Konflik Palestina vs Israel
Petinggi Iran Perintah Serang Israel Imbas Syahidnya Ismail Haniyeh, Perang Besar Tak Terhindarkan
Bersiap perang besar, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei memerintahkan serangan langsung ke Israel usai Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
“Sebelum membalas dendam, pastikan dulu keselamatan pemimpin tertinggi,” kata Alireza Katebi Jahromi, seorang jurnalis dan pendukung pemerintah Iran dalam sebuah posting di X.
Pejabat Iran tidak memandang pembunuhan Haniyeh sebagai sekadar pembunuhan oportunistik Israel terhadap salah satu musuhnya
Tetapi juga sebagai penghinaan terhadap aparat keamanan mereka yang menunjukkan siapa pun di Iran, di tingkat mana pun, dapat menjadi sasaran dan dibunuh.
Para analis mengatakan, Iran memandang pembalasan sebagai hal yang diperlukan baik untuk membalas pembunuhan Haniyeh.
Tetapi juga sebagai pencegahan terhadap Israel yang membunuh musuh-musuh kuat lainnya, seperti Hassan Nasrallah pemimpin Hizbullah, atau Jenderal Ismail Qaani komandan Pasukan Quds yang mengawasi kelompok-kelompok militan di luar Iran.
"Iran kemungkinan besar percaya bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain membalas untuk mencegah serangan Israel lebih lanjut," kata Direktur International Crisis Group untuk Iran," Ali Vaez.
"Mempertahankan kedaulatannya, dan menjaga kredibilitasnya di mata mitra regionalnya," pungkasnya.
Turki: Genosida Netanyahu akan Berakhir seperti Masa Hitler
Sementara pada kesempatan berbeda, diberitakan sebelumnya Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, genosida (pembunuhan besar-besaran suatu bangsa atau ras) yang dilakukan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan berakhir seperti masa Hitler.
"Sebagaimana berakhirnya genosida yang dilakukan Hitler, demikian pula genosida Netanyahu akan berakhir," tulis pernyataan Kemlu Turki dilansir dari Anadolu Agency, Senin (29/7/2024).
"Sama seperti Nazi yang melakukan genosida dituntut pertanggungjawaban, mereka yang berusaha menghancurkan Palestina juga akan dimintai pertanggungjawaban," sambungnya.
Kemlu Turki itu mengatakan, semua pihak akan berpihak pada Palestina, negara ini tidak dapat dihancurkan.
"Umat manusia akan berdiri bersama Palestina. Kalian tidak akan dapat menghancurkan Palestina," tambahnya.
Sementara Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan mengatakan, Presiden Turki Erdogan telah menjadi suara bagi hati nurani umat manusia.
"Mereka yang berusaha membungkam suara yang adil ini, terutama kalangan Zionis internasional termasuk Israel, berada dalam keadaan panik yang besar,” ucap Fidan dalam unggahan di platform X.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.