Haji Uma Menjawab: Jika Allah Berkehendak, Manusia tak Kuasa Menolak
Belakangan juga ramai dibicarakan, Partai Nasdem bakal mengusung Haji Uma sebagai bakal calon gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
“Sejak awal saya kan sudah menyampaikan, bahwa saya fokus di DPD, masalah untuk calon gubernur, tidak pernah terbersit dalam hati saya. Tapi ke depan, kadang kehendak Allah, tiba-tiba geurobah hate, itu kan tidak mampu kita jawab.”
Nama anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma banyak diperbincangkan sebagai tokoh yang cocok untuk maju sebagai gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
Rumors ini semakin kencang berhembus setelah beredarnya foto Haji Uma bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dalam foto tersebut, tampak Haji Uma yang mengenakan baju batik dirangkul erat oleh Surya Paloh.
Belakangan juga ramai dibicarakan, Partai Nasdem bakal mengusung Haji Uma sebagai bakal calon gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
Beredar pula kabar, Haji Uma yang juga kerap disebut “ayah si Yusniar” dan “lakoe Kak Bungsu” ini unggul dalam beberapa survei calon gubernur di Pilkada Aceh 2024.
Guna menjawab berbagai desas-desus itu, Serambi Indonesia secara khusus mengundang Haji Uma dalam program Podcast Serambi dengan tema “Haji Uma Menjawab”.
Baca juga: Tak Niat Maju ke Panggung Pilkada 2024, Haji Uma: Saya Pikir Menjadi DPD Lebih Ideal
Podcast yang dipandu langsung oleh Pemred Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur ini berlangsung di Studio Serambinews.com, Kamis (1/8/2024) malam. Podcast ini disiarkan secara langsung di kanal Youtube Serambinews.com dan Tribungayo.com.
Dalam kesempatan itu, Haji Uma menjawab semua pertanyaan yang dilayangkan oleh netizen soal isu seputar dirinya yang disebut-sebut maju dalam kontes Pilkada 2024. Salah satu pertanyaan yang ditanggapi oleh Haji Uma ialah soal foto dirinya bersama Surya Paloh yang beredar belakangan ini.
Haji pun kemudian menjawab, bahwa foto tersebut merupakan foto pertemuan biasa yang diambil saat dirinya sedang bersilaturrahmi usai lebaran Idul Adha. "Ini adalah (agenda) silaturrahmi), silaturahmi setelah Idul Adha 2024," kata Haji Uma.
Namun Haji Uma tidak menyebutkan secara detail kapan tepatnya momen itu diambil. Ia menyebut, foto dan pertemuan itu terjadi tak lama setelah Idul Adha 2024 lalu. Ia pun mengaku tidak mengetahui bagaimana foto tersebut bisa beredar belakangan ini. "Itu saya tidak tahu," ujar Haji Uma.
Ia pun membantah bahwa pertemuan tersebut membahas soal pengusungannya sebagai cawagub Nasdem pada Pilkada Aceh 2024. Haji Uma mengungkapkan, bahwa agenda pertemuannya bersama Surya Paloh saat itu hanya sebatas silaturahmi antar sesama orang Aceh di Jakarta. Dalam pertemuan itu, ia dan Surya Paloh membicarakan mengenai persoalan daerah dan hal-hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat Aceh.
Baca juga: Sering Disebut-sebut Akan Dampingi Cagub di Pilkada 2024, Haji Uma: Jadi Gubernur Saja Belum Niat
"Kita perlu meningkatkan hubungan antar tokoh. Surya Paloh sendiri merupakan tokoh dan diakui secara nasional. Jadi saya fikir perlu bertemu dengan tokoh-tokoh ini untuk membangun Aceh yang lebih solid ke depan," ungkap Haji Uma.
Tak ada niat
Masih menjawab netizen, calon anggota DPD RI asal Aceh yang mendulang 1 juta suara dalam Pemilu 2024 ini, mengaku belum memiliki niat untuk maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Aceh 2024.
Sosok “Lakoe Kak Bungsu” dalam film komedi Eumpang Breueh ini mengatakan, sejak awal terjun ke dunia politik, ia hanya fokus di DPD dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang senator. “Sejak awal saya kan sudah menyampaikan, bahwa saya fokus di DPD, masalah untuk calon gubernur, tidak pernah terbersit dalam hati saya,” ujarnya.
Dalam perbincangan tersebut, Haji Uma menilai, dirinya belum layak untuk menjadi seorang pemimpin. Namun demikian, ia menyebut tidak menutup kemungkinan niatnya akan berubah suatu saat. Karena Allah Maha Kuasa dalam membolak-balikkan hati manusia.
“Tapi ke depan, kadang kehendak Allah, tiba-tiba geurobah hate (dibolak-balik hati), itu kan tidak mampu kita jawab. Tapi yang intinya saya mengabdi di DPD selama ini, bukan ujung-ujungnya untuk menjadi gubernur Aceh,” imbuh ayah si Yusniar ini.
Diketahui, Haji Uma sudah menjadi Anggota DPD RI selama dua periode, yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Pada Pemilu 2024, Haji Uma terpilih kembali untuk periode ketiga dengan raihan suara fenomenal, yakni 1.060.991 suara atau 32,3 persen dari jumlah pengguna hak pilih sebesar 3.281.225.
Baca juga: Sakit Parah di Malaysia, Haji Uma dan PPAM Bantu Pemulangan Warga Aceh Timur
Ini akan menjadi periode ketiga bagi seniman yang dikenal sejak membintangi film komedian Aceh Eumpang Breueh tersebut berkarir sebagai seorang politisi. Dengan pengalamannya tersebut, tak sedikit yang beranggapan bahwa Haji Uma layak untuk maju dalam Pilkada.
Namun pria kelahiran 10 November 1974 ini menegaskan, bahwa ia tidak pernah memiliki niat menjadikan posisinya itu sebagai batu loncatan untuk melanjutkan karir politiknya sebagai pemimpin daerah. "Ada banyak yang (bertahan) 2 periode, 3 periode, malah ada yang 4 periode. apakah periodisasi ini sama dengan ke sana?" jawab Haji Uma saat dikaitkan dengan masa jabatannya yang sudah cukup lama di DPD.
Belum ada ajakan
Dalam perbincangan dengan Pemred Serambi Indonesia, Haji Uma juga menyebut belum ada satupun partai yang meminangnya untuk maju di Pilkada Aceh 2024. Hingga saat ini, ia pun belum menerima ajakan dari partai manapun. "Saya tidak berambisi. Sampai sekarang saya belum pernah mendaftar ke partai manapun," tuturnya.
Haji Uma menyadari, selama ini ada banyak dorongan dari masyarakat kepada dirinya untuk maju dalam Pilkada 2024, baik sebagai calon gubernur atau pendampingnya. Namun harapan tersebut belum bisa ia kabulkan, karena untuk maju palam Pilkada membutuhkan partai sebagai kendaraannya. Sementara dirinya bukan berasal dari partai.
"Kemungkinan-kemungkinan (maju), ya bisa saja. Tapi yang kemungkinan lebih dominan pada yang memiliki partai. Karena secara konstitusi dan undang-undang yang boleh mengusung, yang punya partai," papar Haji Uma.
Bagaimana jika ia dipinang sebagai calon wakil gubernur? Terkait hal ini, Haji Uma mengatakan bahwa calon wakil gubernur merupakan sesuatu yang mustahil, karena dapat memupuskan harapan masyarakat kepada dirinya.
"Alasan lainnya yang tadi saya katakan, untuk jadi gubernur saja saya belum punya niat, apalagi untuk calon wakil, itu di luar dari ekspektasi pemilih saya," pungkas H. Sudirman alias Haji Uma. (Yeni Hardika)
Apakah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Masih Terima Gaji Walau Dinonaktifkan Dari Anggota DPR RI? |
![]() |
---|
Imbau Pendemo tidak Terprovokasi, Kapolda: Kita Buktikan Aceh Bumi Serambi Mekkah |
![]() |
---|
4 Anggota DPR RI Dicopot Partainya Dalam Sehari: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya |
![]() |
---|
VIDEO Nasdem Copot Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Dandim Abdya Beni Maradona Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.