Konflik Palestina vs Israel

Jika Perang dengan Israel Meletus, Pakistan Siap Bantu Suplai Rudal Balistik untuk Iran

Beberapa sumber Arab mengatakan bahwa jika konflik antara Iran dan Israel meningkat, Pakistan berencana untuk memasok Iran dengan rudal balistik jarak

Editor: Faisal Zamzami
Foto/AP
Misil Shaheen-III buatan Pakistan yang mampu membawa kepala nuklir, dipamerkan dalam parade militer di Islamabad, Pakistan, 23 Maret 2018 

Beberapa sumber Arab melaporkan Selasa bahwa jika konflik antara Iran dan Israel meningkat, Pakistan berencana untuk memasok Iran dengan rudal balistik jarak menengah Shaheen-III.

Pertemuan darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang diminta oleh Iran dan Pakistan, berlangsung kemarin di Arab Saudi, dengan Iran membahas tanggapannya terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Pertemuan di kota pesisir Jeddah itu mencakup pembahasan tentang "kejahatan pendudukan Israel" dan "pembunuhan Haniyeh," kata perwakilan OKI Saudi. Kementerian Luar Negeri Iran di Teheran mengatakan bahwa Iran meminta pertemuan itu bersama Pakistan.

OKI, yang mewakili 57 negara Islam, menganggap dirinya sebagai suara dunia Muslim. Tidak seperti Liga Arab yang lebih kecil, OKI juga mencakup negara-negara non-Arab yang berpengaruh, termasuk Iran, Pakistan, dan Turki .

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa sejak akhir pekan, mereka telah mengamati Iran memindahkan peluncur rudal dan melakukan latihan militer sebagai bagian dari persiapan Teheran untuk serangan yang ditujukan ke Israel dalam beberapa hari mendatang, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Selasa di The Wall Street Journal .

Lebih jauh, menurut laporan tersebut, pejabat AS masih belum tahu seperti apa serangan itu atau jangka waktu pastinya. Sebuah sumber Iran juga dikutip mengatakan bahwa serangan itu mungkin terjadi "segera," artinya dalam 48 jam ke depan.

Rusia mendukung Iran
Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa dua sumber Iran, salah satunya adalah anggota Garda Revolusi, mengindikasikan bahwa Moskow telah mulai memasok Iran dengan radar canggih dan peralatan pertahanan udara.

Blinken menambahkan bahwa Washington "terlibat dalam diplomasi yang intens, hampir sepanjang waktu," untuk membantu meredakan ketegangan dan eskalasi di Timur Tengah di tengah kekhawatiran bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel .

Rusia Pasok Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Iran Jelang Serangan Terhadap Israel

Pemerintah Rusia dilaporkan mulai memasok sejumlah sistem pertahanan udara ke Iran di tengah memanasnya konflik antara Teheran dengan Israel, buntut pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

“Rusia telah mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran setelah Teheran meminta senjata tersebut kepada Kremlin,” jelas pejabat Iran mengutip dari Times Of Israel.

Pengiriman senjata dari Rusia ke Iran juga turut dikonfirmasi kebenarannya oleh seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam laporan ia menjelaskan bahwa permintaan sistem pertahanan udara canggih tidak hanya telah diajukan, tetapi pengiriman telah dimulai.


Tak disebutkan peralatan apa yang saja yang akan dikirim Rusia untuk Iran, namun kabarnya Moskow akan mengirimkan sistem S-400 yang lebih canggih setelah sebelumnya Rusia memberikan hadiah ke Iran dengan beberapa sistem pertahanan udara S-300.

Adapun pengiriman senjata ini dikirimkan Rusia dengan tujuan untuk membantu mitra lawasnya, Ayatollah Ali Khamenei selaku pemimpin tertinggi Iran yang bersumpah akan membalas Israel, yang dituding sebagai dalang atas pembunuhan Haniyeh.

"Setelah peristiwa pahit dan tragis yang terjadi di dalam wilayah Republik Islam, adalah tugas kita untuk membalas dendam," ujar Ali Khamenei di X.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved