Kisah Toro Harus Rajin Cuci Darah, Sakit Gunjal Gegara Minum 15 Gelas Kopi Sehari Demi Kuat Kerja

Inilah kisah Toro, mekanik bengkel yang harus rutin cuci darah karena kebiasaan minum 15 gelas kopi sehari.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Wiji Untara (45), dipanggil Toro, tukang bengkel yang tenggelam pada kesibukan memperbaiki motor pelanggan di rumah sendiri pada Padukuhan Kepek, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Tanpa menunggu lama, motor lain berdatangan.

Energi Toro terlihat banyak meski seorang diri berteman segelas kopi dan sesekali mengisap rokok.

Bekerja keras seperti ini terus dilakukan, meski dirinya memiliki keterbatasann harus cuci darah (Hemodialisis atau HD) dua kali dalam satu minggu di RSU Rizki Amalia Temon.

Hemodialisis adalah proses pembersihan darah dengan menggunakan mesin dialisis.

Toro mulai cuci darah sejak umur 39 tahun.

“Berangkat pulang ke rumah sakit, sendiri, naik motor,” katanya.

Baca juga: Keseringan Minum Kopi dalam Sehari, Mekanik Bengkel di Jogja Kini Harus Rutin Cuci Darah

Terdapat sejumlah bekas luka di lengan kanan dan kirinya, tanda menanam AV-Shunt sebagai akses aliran bagi HD.

Akses yang berfungsi baik terdapat di lengan atas kiri, membentuk pembuluh darah yang meliuk-liuk besar.

Semua berawal karena kedua ginjalnya bermasalah.

Ia merasa tidak baik-baik saja ketika suatu pagi bangun tidur, enam tahun lalu.

Tubuh berat, tidak enak badan, letih, lemas, sesak nafas.

Seorang teman di laboratorium rumah sakit menyarankan Toro periksa.


Toro akhirnya memeriksakan diri dan didapati kreatinin 16,7 miligram per desiliter (mg/dL) dalam urine.

Ini sangat jauh dari kadar kreatinin normal pada tubuh manusia. 

Dilansir dari laman MedicineNet, kadar kreatinin normal pria dewasa sekitar 0,6-1,2 mg/dL, sementara untuk wanita dewasa 0,5-1,1 mg/dL.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved