Berita Aceh Barat Daya
Sambut Pilkada 2024, Prima DMI Abdya Ajak Masyarakat Berpolitik Santun
peran tokoh Agama dan tokoh masyarakat sangat mempengaruhi jalannya politik santun yang harus di galakkan dalam setiap tindakan di tengah-tengah masya
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2024, Perhimpunan Remaja Masjid - Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Kabupaten Abdya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengedepankan politik santun.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Ketua Prima DMI Abdya, Abdul Razak melalui siaran pers kepada Serambi, Selasa (06/08/2024).
"Demi menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini, marilah kita berupaya melakukan konsolidasi bersama untuk terus mengedepankan politik santun, menjaga harmonisasi hubungan lintas kelompok sosial menuju pemerintahan berkelanjutan masa depan di bumo Breuh sigupai ini," ucap Abdul Razak.
Abdul Razak melihat peran tokoh Agama dan tokoh masyarakat sangat mempengaruhi jalannya politik santun yang harus di galakkan dalam setiap tindakan di tengah-tengah masyarakat sosial.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi secara langsung maupun secara individu kepada pemilih di sembilan kecamatan di Abdya.
Baca juga: Rusia Pasok Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Iran Jelang Serangan Terhadap Israel
Abdul Razak menilai, tokoh masyarakat dan tokoh Agama merupakan magnet bagi kelompok masyarakat tertentu, jika tokoh tersebut tidak mampu menjaga posisi demikian, maka kondusifitas yang di harapkan jauh dari keinginan seluruh elemen masyarakat di sebuah daerah, terutama di Kabupaten Aceh Barat Daya.
"Tokoh masyarakat harus menjadi panutan bagi para pemilih akar rumput, jangan sampai terjadi sebaliknya.
Oleh karena itu ada baiknya kita berusaha memulai dari diri sendiri menghindari ucapan yang mengandung narasi ujaran kebencian, selanjutnya mencoba melakukan edukasi pasif kepada setiap orang yang berani melakukan propaganda politik kepada salah satu kandidat," tambah Abdul Razak.
Ia mengungkapkan, sebagai umat beragama setiap masyarakat harus mampu melihat makna demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk dari sistem pemerintahan, dimana kekuasaan politik di pegang oleh rakyat atau warga Negara secara langsung atau perwakilan yang mereka pilih.
Baca juga: Kini, Pemohon SKCK Terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional
"Di sini menjawab bahwa kebaikan sebuah Pemerintahan berawal dari tindakan yang diprakarsai oleh unsur masyarakat di dalamnya," terangnya.
Menurut Abdul Razak, dalam agama Islam Allah telah menegaskan di surat Ali Imran ayat 159, bahwa sifat santun dan lemah lembut akan menjadi contoh tauladan yang baik begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, rasa saling memaafkan harus menjadi terdepan dalam bersikap dan bersosial termasuk berpolitik pada Pilkada mendatang.
"Berkat rahmat Allah engkau Muhammad berlaku lemah lembut terhadap mereka, seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu.
Oleh karena itu, berikan maaf mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan.
Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakal lah kepada Allah sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. Begitu penjelasan ayat tersebut," tutup Abdul Razak.(*)
Baca juga: Kenali Gejalanya, Berikut 11 Tanda Penyakit Ginjal Sudah Memasuki Stadium 5
Atasi Aksi "Ninja Sawit" Polres Abdya Tingkatkan Patroli |
![]() |
---|
Petani Abdya Menjerit, Harga Gabah Diduga Dimonopoli Tengkulak |
![]() |
---|
Plt Sekda Abdya Minta ASN Tidak Menunda Tugas, Beri Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Nelayan Abdya Praktekkan Cara Gunakan Alat Fishfinder di Laut Lepas |
![]() |
---|
Menuju Desa Digital, Keuchik Gampong Geulumpang Payong, Abdya Lepas Tim Pemutakhiran Data |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.