Berita Banda Aceh
Wamenkominfo Ungkap Tiga Hal Ini Jadi Potensi Aceh dalam Mengembangakan Keuangan Syariah Digital
Wamenkominfo, Nezar Patria mengungkap bahwa Provinsi Aceh memiliki tiga potensi utama dalam pengembangan keuangan syariah digital.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Firdha Ustin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengungkap bahwa Provinsi Aceh memiliki tiga potensi utama dalam pengembangan keuangan syariah digital.
Hal tersebut disampaikan Nezar Patria saat menjadi keynote speaker pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Aceh dengan kolaborasi Kominfo, FEBI UIN Ar-Raniry, PT Pegadaian, CENTRIEFP dan Bank Indonesia (BI) di Aula Gedung BI Provinsi Aceh, Selasa (6/8/2024).
"Saya menyambut baik dan sangat gembira ke sini untuk bisa mendiskusikan tentang ekonomi syariah, selain penting buat Indonesia dan khususnya penting sekali buat Aceh karena kita tahu bahwa Aceh mengadopsi sistem ekonomi syariah melalui qanun yang sudah ditetepakan dan menjadi komitmen bagi pemerintah Provinsi khsuusnya untuk mengelorakan ekonomi syariah sehingga dia memberikan menfaat yang luas bagi masyarakat," katanya.
Saat ini Nezar melihat pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh semakin berkembang dan akan saling menguatkan apabila adanya proses digitalisasi.
"Digitalisasi memberikan kesempatan lebih besar bagi ekonomi syariah untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas melalui kemudahan dan kecepatan transaksi," tambahnya.
Ia menerangkan, Ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah Islam, diantaranya melarang praktik riba, memastikan keadilan dalam bertransaksi, dan mendorong kegiatan ekonomi yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pada kesempatan itu juga, ia mengungkap setidaknya ada tiga hal potensi Aceh dalam mengembangkan keuangan syariah digital.
Pertama pada perbankan syariah digital melalui pengembangan aplikasi mobile banking berbasis syariah yang memungkinkan layanan perbankan syariah di Aceh menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Penerapan teknologi blockchain juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong transparansi dan
kepercayaan dalam transaksi finansial supaya sejalan dengan nilai-nilai syariah.
Kedua pada Fintech Syariah melalui layanan dan produk keuangan menggunakan teknologi digital berbasis skema syariah.
"Fintech syariah memberikan pelayanan jasa keuangan alternatif bebas riba yang selaras dengan nilai-nilai masyarakat Aceh," timpalnya.
Pengguna layanan fintech syariah mayoritas didominasi oleh pelaku UMKM. Layanan yang diberikan Fintech Syariah meliputi peer to peer lending, securities crowdfunding, dan inovasi keuangan digital lainnya.
Terakhir melalui Ecommerce dan Halal Marketplace, cara ini mendorong perkembangan UMKM
dan industri halal di Aceh melalui fasilitasi e-commerce dan marketplace yang berfokus pada
produk-produk halal.
"Melalui e-commerce & halal marketplace, masyarakat dapat lebih mudah dalam mengakses produk yang telah tersertifikasialal dan memenuhi nilai-nilai syariah," tambahnya.
Tak hanya itu, Nezar Patria melalui program Kominfo juga ikut serta terkait pengembangan ekonomi syariah digital melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Schoolarship dan Digital Leadership Academy. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Semangat Inovasi Warnai Penyambutan 786 Mahasiswa Baru Pertanian USK |
![]() |
---|
40 Tim Futsal SMA/Sederajat di Aceh Perebutkan Tiket AXIS Nation, Turnamen Terbesar di Indonesia |
![]() |
---|
SMA Negeri 9 Banda Aceh Gelar Tausiah Jumat, Ini Pesan Dekan Ushuluddin UIN Ar Raniry |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry Latih 94 Pengelola Perpustakaan Sekolah di Aceh Besar |
![]() |
---|
BUMG Aneuk Glee Indrapuri Jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi, Diresmikan Wagub Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.