Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Israel Bertekad Membunuh Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwa, Kepalanya Dihargai Rp 6,4 Miliar

"adalah alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menyapu bersih organisasi keji ini dari muka Bumi," kata Menlu Israel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
AFP/MAHMUD HAMS
Hamas menetapkan Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik kelompok itu pada Selasa (6/8) menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh dalam serangan di Iran. 

Israel Bertekad Membunuh Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwa, Kepalanya Dihargai Rp 6,4 Miliar

SERAMBINEWS.COM – Israel bertekad untuk menyingkirkan dan membunuh pemimpin Hamas baru, Yahya Sinwa.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz pada Selasa (6/7/2024) waktu setempat.

Katz telah memerintahkan utuk segera menyingkirkan Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas baru.

Sinwar ditunjuk oleh Hamas sebagai pemimpin politik baru kelompok tersebut menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran minggu lalu.

"Pengangkatan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, adalah alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menyapu bersih organisasi keji ini dari muka Bumi," kata Katz, dikutip dari Al-Arabiya.

Israel: Kepala Yahya Sinwa Dihargai Rp 6,4 Miliar

Diketahui, Israel sudah lama mencari keberadaan dan memburu Yahya Sinwar.

Israel bahkan menawarkan hadiah Rp 6,4 miliar bagi warga gaza yang memberi informasi keberadaan pemimpin baru Hamas tersebut.

Kelompok Hamas Palestina menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpinnya menggantikan Ismail Haniyeh yang terbunuh di Teheran Iran pada 31 Juli 2024 lalu.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan Komandan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan syahid Komandan Ismail Haniyeh," kata gerakan itu, dikutip Reuters, Rabu (7/8/2024).

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza (SERAMBINEWS/AFP)

Yahya Sinwar merupakan tokoh Hamas yang paling dicari Israel saat ini.

Oleh Israel, Yahya Sinwar dituduh sebagai sosok yang paling bertanggungjawab atas penyerangan 7 Oktober 2023 ke Israel.

Penyerangan itu yang memicu kembalinya perang Palestina vs Israel.

Militer Israel mengatakan Yahya Sinwar selama ini berada di Gaza.

Israel sangat kesulitan menemukannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved