Perang Gaza

Mohajer-10, Drone Serang Iran Jarak 1.240 Mil Diduga Bakal Dilibatkan dalam Serangan ke Israel 

Menurut laporan IRNA, kantor berita resmi Iran, drone Mohajer-10, bersama dengan alutsista lainnya, dipamerkan di Forum Teknis Militer Internasional A

Editor: Ansari Hasyim
IRNA
Drone Mohajer-10 milik Iran dipamerkan dalam acara pameran pertahanan di Rusia, 5-7 Agustus 2024. = 

Rencananya, jet tempur Typhoon akan terbang dari RAF Akrotiri di Siprus untuk menawarkan “perlindungan atas” bagi warga Inggris yang terdampar di Israel.

Artinya, para pejabat Pasukan Perbatasan (UKBF) akan ditempatkan di tim militer yang beroperasi di Timur Tengah.

Pada bulan Juni, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pertempuran “intens” di Gaza telah berakhir tetapi sejak kematian Haniyeh dan seorang pemimpin Hizbullah, konflik besar lebih lanjut diperkirakan akan terjadi.

Hizbullah telah terlibat dalam beberapa pertempuran perbatasan dengan Israel namun sejauh ini belum ada perang yang lebih luas.

Masoud Pezeshkian, Presiden Iran, menegaskan negaranya mempunyai “hak untuk menanggapi” serangan terhadap tanah Iran.

“Tidak seorang pun berhak meragukan hak hukum Iran untuk menghukum rezim Zionis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanani.

Edmund Fitton-Brown, Penasihat Senior Proyek Kontra Ekstremisme dan mantan Duta Besar Inggris untuk Yaman mengatakan "semuanya bisa dengan mudah lepas kendali".

“Intinya, saya pikir Iran dan Israel lebih memilih untuk menghindari eskalasi di luar kendali,” katanya kepada MailOnline.

“Tetapi Iran (dan Hizbullah) sama-sama ingin terlihat merespons pembunuhan Israel.

“Mengkalibrasi respons sedemikian rupa untuk menyelamatkan muka namun menghindari eskalasi menjadi lebih sulit dengan setiap putaran pertempuran kecil yang terjadi secara berturut-turut.” (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved