Perang Gaza
Bikin Gemetar, Hizbullah Rilis Ruang Bawah Tanah Menyimpan Rudal Imad 4, Siap Diluncurkan ke Israel
Video berjudul "Gunung Kami, Benteng Kami" menampilkan fasilitas rudal Imad 4, dan menyoroti kemampuan rudal pejuang yang membela Al Aqsa itu.
Mohammad Samer Jaber, yang dijuluki "Abu Shujaa", berusia 26 tahun dan lahir pada tahun 1998. Ia berasal dari keluarga Palestina yang mengungsi dari kota Haifa akibat pendudukan selama Nakba tahun 1948 dan menetap di kamp Nur Shams.
Ia tumbuh di kamp dan belajar di sekolah-sekolahnya. Saudaranya, Martir Mahmoud Jaber, terbunuh di kamp sembilan bulan lalu. Ia juga memiliki dua saudara laki-laki, Ahmed dan Ouday.
Ouday dibebaskan dari tahanan Israel lima tahun lalu, sementara Ahmad masih menjadi tahanan.
Abu Shujaa menghabiskan lima tahun di penjara Israel, setelah ditangkap saat berusia 17 tahun, kemudian dua kali setelahnya, bersama pimpinan Perlawanan.
Namanya mulai dikenal sebagai salah seorang pendiri Brigade Tulkarm - Brigade Al-Quds yang paling menonjol, setelah gugurnya pejuang perlawanan Saif Abu Labdeh dari Kamp Nur Shams, yang menelurkan ide batalyon dan semangatnya, mirip dengan apa yang telah terjadi di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir.
Abu Shujaa mengambil alih kepemimpinan dan pengembangan batalion tersebut, memuji peran pemimpin besar Izz al-Din dalam mendukungnya.
Pada suatu kesempatan Al Mayadeen melakukan wawancara dengan komandan Brigade Tulkarm di Brigade al-Quds, Mohammad Jaber "Abu Shujaa", yang berarti "bapak keberanian", orang yang paling dicari pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Abu Shujaa bersikeras agar wawancara media pertamanya dilakukan dengan Al Mayadeen, meskipun "Israel" dan aparatnya mengejarnya.
Gaza: Orang-orang yang tabah dan bertekad
Abu Shujaa memulai wawancaranya dengan diskusi tentang integrasi Perlawanan di Tepi Barat dalam Pertempuran Banjir Al Aqsa, bersama para pahlawan Gaza.
"Kami belajar kesabaran dan perlawanan dari para putra dan pejuang Gaza serta memetik pelajaran moral yang tinggi dari mereka. Perlawanan tetap cemerlang dan gagah berani di semua medan perang melawan pendudukan 10 bulan setelah perang dimulai, meskipun kejahatan Israel terus menargetkan warga sipil, wanita, dan anak-anak," katanya, sambil mencontohkan pembantaian Israel terhadap warga sipil Palestina di Sekolah Al-Tabeein.
Ia menyapa masyarakat Gaza , menyampaikan rasa solidaritas dan menyampaikan inspirasi serta pelajaran yang telah mereka [masyarakat Palestina/pejuang di Tepi Barat] petik dari mereka, memuji kepahlawanan mereka, dan memohon agar mereka mendapat balasan dari Allah.
"Kalian adalah orang-orang yang tabah dan bertekad, yang telah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa rakyat Gaza mampu membasmi 'Israel'", kata Abu Shujaa, menyebut pimpinan faksi Perlawanan sebagai pemenang Masjid Al-Aqsa.
Ia juga berharap Umat Islam tidak bersikap masa bodoh, terutama saat para pejuang Perlawanan sedang berhadapan dengan para perampas hak dan tanah, seraya mengutip pernyataan terkenal Yitzhak Rabin, "Orang Palestina yang mati adalah orang Palestina yang baik," dan menjelaskan bahwa semua orang Palestina menjadi sasaran ideologi Zionis.
Tentang rencana pembunuhan Israel
Hizbullah
Ruang Bawah Tanah
Ruang Bawah Hizbullah
Rudal Imad 4
Perang Gaza
Serambinews
Serambi Indonesia
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.