Luar Negeri
Sanjay Roy Pembunuh dan Pemerkosa Dokter di India Ditangkap, Picu Demo Ribuan Nakes
Hasil autopsi terhadap jenazah korban mengonfirmasi adanya tindak penyerangan seksual dan pembunuhan.
Dia dinyatakan bersalah setidaknya dua kali.
Sanjay Roy pernah menyerang istrinya yang sedang hamil pada tahun 2022.
Selain itu, Sanjay Roy juga pernah berperilaku buruk dengan dokter wanita.
Korban melaporkan bahwa Roy telah melecehkannya melalui telepon selama tiga bulan terakhir.
Roy pertama kali mendekatinya di Rumah Sakit RG Kar dengan dalih membeli obat, mendapatkan nomor teleponnya dari resep, dan sejak itu menekan dan mengancamnya untuk bertemu.
Polisi pun terus menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Wanita Australia Diperkosa 5 Pria di Paris Jelang Pembukaan Olimpiade 2024, Pelaku Belum Ditangkap
Hentikan Pelayanan
Layanan darurat tetap dihentikan pada hari Selasa di hampir semua rumah sakit perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah di Kolkata, pejabat negara bagian NS Nigam mengatakan kepada kantor berita Reuters, seraya menambahkan bahwa pemerintah sedang menilai dampaknya pada layanan kesehatan.
Di ibu kota negara, New Delhi, sejumlah dokter muda mengenakan jas putih membentangkan poster bertuliskan, “Dokter bukan karung tinju,” saat mereka duduk dalam aksi protes di luar sebuah rumah sakit pemerintah yang besar.
Protes serupa di kota-kota seperti Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya, dan di negara bagian resor wisata barat Goa menghantam beberapa layanan rumah sakit, kata laporan.
"Kondisi kerja yang tidak manusiawi, beban kerja yang tidak manusiawi, dan kekerasan di tempat kerja adalah kenyataan," ungkap Asosiasi Medis India (IMA), kelompok dokter terbesar di negara tersebut, kepada Menteri Kesehatan JP Nadda dalam sebuah surat yang dirilis sebelum mereka bertemu dengannya untuk berunding pada hari Selasa.
Sekretaris Jenderal IMA Anil Kumar J Nayak mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa kelompoknya telah mendesak Nadda untuk meningkatkan keamanan di fasilitas medis.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga tidak segera berkomentar.
"Kami merasa suasana yang bebas dan adil diperlukan bagi para dokter, atau jika tidak, tidak akan ada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan. Kami juga menuntut pemasangan kamera CCTV di rumah sakit," kata seorang dokter di Rumah Sakit Gobind Ballabh Pant di kota Agartala di timur laut kepada surat kabar Indian Express.
Pengadilan tinggi di Kolkata memerintahkan agar penyelidikan kriminal atas insiden tersebut dipindahkan ke badan federal, Biro Investigasi Pusat.
Kepala Ular Kobra Putus Digigit Bocah Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Kisah Aimi Nasruddin Alami Koma, Baru Sadar Usai Dengar Suara Penyanyi Siti Nurhaliza |
![]() |
---|
Trump Pecat Pejabat Biro Statistik, Ngamuk Tak Terima Lapangan Kerja AS Disebut Turun |
![]() |
---|
Pria 51 Tahun Pamer Alat Kelamin di Tempat Umum, Tewas Dikeroyok Massa |
![]() |
---|
3.800 Karyawan NASA Ajukan Pengunduran Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.