Ibu Kota Israel Tel Aviv Diguncang Bom Truk, Satu Tewas dan Luka-luka

SERAMBINEWS.COM - Sebuah ledakan dahsyat mengguncang di Tel Aviv Minggu malam merenggut nyawa satu orang, sementara otoritas pendudukan mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang ditempatkan di truk.

Peristiwa ini terjadi di kawasan sibuk kota tersebut, telah mendorong dilakukannya penyelidikan ekstensif oleh pihak kepolisian, yang tengah menyelidiki semua kemungkinan motif di balik serangan tersebut, termasuk apakah ini merupakan operasi Perlawanan.

Badan keamanan Shin Bet juga telah mulai menyelidiki keadaan seputar ledakan tersebut, meskipun mereka tidak secara resmi terlibat dalam penyelidikan pada tahap ini. 

Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut mungkin terkait dengan Perlawanan.

Baca juga: Menteri Israel: Militer tak akan Tinggalkan Gaza Sampai Semua Tawanan Dibebaskan

Belum ada rincian lebih lanjut tentang ledakan tersebut karena hasil penyelidikan masih ditunggu.

Seorang pejalan kaki berusia 33 tahun dengan skuter listrik juga terluka oleh pecahan peluru dan dibawa ke Sourasky Medical Center dengan cedera anggota tubuh dan dada.

Komandan Polisi Distrik Tel Aviv, Peretz Amar, yang berbicara di lokasi kejadian, mengatakan kemungkinan serangan teror sedang diselidiki, dengan melibatkan dinas keamanan Shin Bet.

“Sekitar pukul 8:00 malam, kami menerima puluhan panggilan yang melaporkan ledakan keras di Lehi Street,” kata Amar. 

“Petugas menemukan mayat yang dimutilasi dan tanda-tanda ledakan di dinding. Kami kesulitan mengidentifikasi mayat tersebut.”

Amar menambahkan bahwa meskipun masih terlalu dini untuk menentukan apakah insiden itu terkait kriminal atau teror, karakteristik tempat kejadian perkara membuat sudut pandang teror menjadi sangat relevan. 

"Identitas korban sangat penting untuk memahami sifat kejadian," katanya. 

Orang yang terluka lainnya, yang kebetulan lewat, dapat memberikan wawasan lebih jauh.

Paramedis Magen David Adom Nitzan Faraj menggambarkan kejadian tersebut. "Kami dipanggil karena ada laporan ledakan keras. Saat tiba, kami melihat truk terbakar dan seorang pria berusia 50-an tergeletak tak sadarkan diri dengan trauma multisistem yang parah. Meskipun sudah diperiksa medis, denyut nadi atau pernapasannya tidak ada, dan kami tidak punya pilihan selain menyatakan dia meninggal di tempat kejadian."

Warga sekitar mengungkapkan rasa takut dan kebingungan mereka. 

"Saya mendengar ledakan itu dan tidak tahu apa itu," kata Elior Degani, yang tinggal di dekat situ.