Kupi beungoh
Menjaga Kewarasan Para Istri
Waras artinya sembuh jasmani; sehat jasmani, sehat rohani (mental, ingatan). Kewarasan adalah kesehatan jasmani dan rohani.
Untuk bisa melaksanakan semua kewajiban tersebut, tentu istri harus dalam kondisi waras. Siapa yang bisa membuat istri tetap waras? Sudah pasti suaminya.
Trik-Trik Menjaga Kewarasan Istri.
Pertama, cukupkan nafkahnya.
Kewajiban bagi suami memberikan nafkah yang cukup kepada istri untuk keperluan rumah tangga dan keperluan anak dalam bentuk materi. Mencukupi kebutuhan dapur, kebutuhan pakaian, kebutuhan pendidikan, kebutuhan kesehatan, kebutuhan pribadi istri yang sudah diambil tanggung jawabnya dari kedua orang tua.
Dan kewajiban bapak memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. (,QS. Al-Baqarah: 233)
Berapakah ukuran "cukup"? Ukuran cukup itu diukur dari kebutuhan masing-masing rumah tangga. Berapa jumlah kebutuhan rumah tangga? Suami sebagai kepala rumah tangga harus mengkomunikasikan kepada istri apa saja kebutuhan rumah tangga mereka berdua, lalu dengan dana yang ada, bersama-sama menetapkan skala prioritas yang harus dibelanjakan.
Ketika uang belanja yang diberikan kurang, harus dicukup-cukupi, ajarkan istri berhemat, belanja yang penting atau kreatif dalam mengolah makanan.
Kedua, Cukupkan Kasih Sayang, Perhatian Dan Bantuan Kepada Istri Dalam Mengurus Rumah Dan Anak.
Dalam kondisi keuangan yang minim, pekerjaan rumah tangga yang banyak, tidak pernah habis untuk menjaga agar istri tetap waras dikondisi seperti ini adalah dengan mencukupkan perhatian, mencukupkan kasih sayang dan bantuan yang dibutuhkan oleh istri. Sehingga dengan kebersamaan, hal-hal yang tadinya berat menjadi ringan.
Ketiga, Memperlakukan Istri Dengan Baik.
Sering kita perhatikan, para suami, lemah lembut ketika berbicara dengan orang lain diluar rumah, sementara istri di rumah tidak mendapat perlakuan demikian.
Banyak temuan di lapangan, para suami kasar terhadap istri, suka marah-marah, ketus ketika berbicara dengan istri, bahkan telah banyak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Mengutip data di simphoni PPA tercatat tahun 2024 ada 13.940 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sebuah angka yang sangat besar, dan mengkhawatirkan.
Perlakuan suami terhadap istri, menjadi ukuran kewarasan istri. Jika suami berlaku baik, waraslahlah istrinya. Jika suami tidak berperilaku baik, tidak heran jika kita menemukan para istri hilang kewarasannya.
Sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini
Dan bergaullah dengan mereka secara patut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.