Citizen Reporter

Diplomasi Luar Negeri Melalui Kampus Merdeka

Hungaria sendiri adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang dipenuhi sejarah yang bergerak dinamis. Negeri ini pernah menjadi kekuataan menengah di Ero

Editor: mufti
IST
ABIYYU AULIA, Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Malikussaleh, pernah mengikuti program IISMA ke Hungaria, melaporkan dari Budapest, Hungaria 

Nilai-nilai inilah yang penulis dapatkan dari Hungaria untuk diamplifikasi di Indonesia, termasuk Aceh.

Aceh yang tertinggal, tidak perlu rendah diri, tapi bisa melihat keunggulan kompetitifnya pada sisi lain. Istilah Bourdieu disebut kemampuan melakukan inkorporasi, objektifikasi, dan institusionalisasi dari proses belajar.

Pengalaman itu yang coba penulis ambil dan terapkan di Unimal. Sebagai kampus dengan sejarah tidak sementereng kampus-kampus di Jawa atau di Sumatra, Unimal tetap bisa mencari nilai keunggulannya dan dijadikan sebagai modal sosial dalam membangun kepercayaan diri berjejaring, bukan saja di tingkat regional, melainkan juga di level nasional dan internasional.

Melalui program IISMA, mahasiswa yang belajar di luar negeri dapat meningkatkan energi dalam penguatan budaya lokal dan nasional. Penguatan budaya ini sebagai modal utama dalam mempromosikan keunikan Indonesia, sehingga semua orang akan tergelitik untuk melihat Indonesua secara lebih dekat, baik untuk kepentingan kultural dan juga ilmiah.

Kontekstualisasi dan adaptasi

Mahasiswa IISMA memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk memperkaya kapital budaya mereka. Hal itu memberikan keuntungan intelektual, politis, dan ekonomis yang dapat digunakan di berbagai konteks sosial dan profesional.

Kerangka ‘soft power’ dalam pendidikan yang dikembangkan oleh He dan Wilkins (2019) menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membangun pengaruh global. IISMA berkontribusi langsung pada pengembangan kapital manusia dan budaya, dua komponen utama dalam kerangka tersebut. Dengan meningkatnya keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman budaya dari mahasiswa yang belajar di luar negeri, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan global dan kerja sama internasional.

Sementara itu, budaya ‘soft power’ berkaitan dengan kemampuan untuk memengaruhi dan menarik negara lain melalui promosi budaya, nilai-nilai, dan identitas nasional, IISMA berkontribusi memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa dari negara mitra. Lebih lanjut, memperkuat pemahaman dan apresiasi budaya di luar negeri. Dengan demikian, program ini berperan dalam mempromosikan citra positif dan nilai-nilai Indonesia di panggung internasional.

Ketika penulis dan teman-teman berkesempatan untuk memperkenalkan budaya batik kepada mahasiswa internasional, mereka mengaguminya karena keunikan yang ada pada batik itu. Acara “Batik Day” itu pun menjadi media untuk mempromosikan hal lainnya, yaitu kuliner dan suvenir khas Indonesia. Kami juga turut menampilkan pertunjukan teater yang menampilkan sosok Ki Hajar Dewantara, sosok yang dikenal tidak hanya sebagai Bapak Pendidikan Nasional, tapi juga tokoh pergerakan kemerdekaan dan pers Indonesia. Artinya, pendidikan juga berarti membangun sikap antikolonialisme dan memperkuat aksi poskolonial. Semangat itu yang diambil dalam konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).

Secara keseluruhan, IISMA adalah bukti nyata Indonesia memanfaatkan pendidikan dan mobilitas pelajar sebagai alat untuk memperkuat ‘soft power’-nya. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa yang berpartisipasi tetapi juga berkontribusi pada tujuan diplomatik yang lebih luas, memperkuat posisi dan pengaruh Indonesia di panggung internasional.

Dengan pengalaman tinggal (live-in) di luar negeri selama satu semester, gairah untuk berkembang lebih maju didapatkan oleh mahasiswa-mahasiswa kita. Tak kalah gengsi, anak dari ujung Pulau Sumatra pun bisa terbang tinggi sejajar dengan mahasiswa-mahasiswa Nusantara lainnya dalam mengarungi pengalaman internasional.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved