Tu Sop Meninggal Dunia

Cawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia, Ustadz Abdul Somad Berduka, Kenang Perkenalan Pertama

“Baru saja dapat berita bahwa ulama kita dari Nanggroe Aceh Darussalam, Tu Sup, sudah meninggal dunia mendahului kita,” ungkap UAS.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Cawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia, Ustadz Abdul Somad Berduka, Kenang Perkenalan Pertama 

Tu Sop memiliki empat bersaudara. Hj. Hasanah (Istri pimpinan dayah Asasul Islamiah, Perlak), Tgk H. M. Hasan A Wahab (pimpinan dayah Babussalam Al-Aziziyah Putri, Jeunieb) dan Hj. Halimah (Istri pimpinan dayah Darussalamah Al-Aziziyah, Jeunieb).

Masih dalam dokumen yang sama, disebutkan bahwa Tu Sop mulai belajar pada Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Jeunieb pada tahun 1970. 

Setelah menamatkannya pada tahun 1976, ia melanjutkan pendidikan menengah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Jeunieb.

Riwayat pendidikan beliau cukup menarik, dari santri dayah belajar hingga ke para Syaikh di Mekkah Al-Mukarramah, Saudi Arabia. 

Ceritanya berawal, bersamaan dengan belajar di SMP Jeunieb, Tu Sop juga aktif belajar pengetahuan dasar Islam di Dayah Darul Atiq Putra Jeunieb. 

Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya pada tahun 1980, beliau kemudian masuk ke Dayah MUDI Mesra, Mideun Jok, Kec. Samalanga, Kab. Bireuen. 

Di Dayah MUDI Mesra, belajar pada banyak guru dan pada 1985, sambil belajar beliau sudah mulai mengajar di dayah tersebut.

Setelah beberapa lama belajar dan mengajar di dayah pimpinan Ulama Kharismatik, Abon Samalanga tersebut, pada tahun 1993 Tu Sop berangkat ke Mekkah Al-Mukarramah untuk memperdalam ilmu agama selama 4 (empat) tahun kepada ulama terkenal yang mengajar di Masjidil Haram. 

Di sana, Tu Sop belajar pada Syeikh Sayed Muhammad Ali, seorang ulama sufi Mekkah bermazhab Maliki, selama empat tahun.

Pada tahun 1997 pulang dari Mekkah dan kembali mengabdi di Dayah MUDI Mesra. Pada pertengahan tahun 2001 ia secara resmi memimpin Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Kecamatan Jeunieb, Bireuen. 

Kepemimpinan beliau di dayah ini adalah melanjutkan kepemimpinan ayahanda beliau yang saat itu ingin memfokuskan diri pada dayah Babussalam Putri yang kompleknya juga tidak berjauhan dari komplek dayah Babussalam Al-Aziziyah (Putra).

Selain menjabat sebagai Ketua HUDA dan memimpin secara aktif Dayah Babussalam Al-Aziziyah di Jeuneib, Tu Sop juga tercatat sebagai Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) yang fokus pada gerakan sosial, 

antara lain membangun rumah dhuafa yang saat ini telah dibangun mencapai 65 unit rumah layak huni bagi kaum dhuafa di seluruh Aceh.

Meskipun jumlahnya belum terlalu banyak, tapi gerakan ini terus membesar dan menjadi solusi atas segudang persoalan kemiskinan yang dihadapi bangsa Aceh dewasa ini. 

Gerakan ini akan menemani gerakan sosial lainnya yang lebih duluan muncul dalam kerangka “berlomba-lomba dalam kebaikan”, sesuai visi Tu Sop sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved