Berita Aceh Tamiang

Tutup Bulan Safar, Masyarakat Aceh Tamiang Lakoni Tradisi Rateb Berjalan, Begini Prosesinya

Rateb berjalan ini merupakan tradisi berjalan dari kampung ke kampung seraya melafazkan tahlil pada malam hari.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ketua MAA Aceh Tamiang, Djuned Thahir 

Dalam kesempatan itu, Djuned meminta pemangku adat dan pemerintahan melestarikan rateb berjalan karena bagian dari perkembangan melayu Aceh Tamiang.

Rateb berjalan ini diakuinya sebagai salah satu tradisi yang bisa melindungi generasi muda dari gempuran budaya asing (westernisasi).

Di sisi lain, tradisi rateb berjalan yang melibatkan ratusan orang ini bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Terlabih kata dia, rateb berjalan sudah diakui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbusristek) sebaai Warisan Budaya tak Benda (WBTB).

“Sekarang ini sudah banyak orang yang datang hanya untuk menyaksikan, seandainya ini dikemas lebih baik, maka akan lebih tersampaikan syiarnya,” kata pria 73 tahun ini.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved