Perang Gaza

Helikopter Israel Jatuh di Gaza Selatan, 2 Tentara Tewas, 4 Kritis dan Lainnya Luka-luka

Selama tahap pendaratan terakhir di dalam perkemahan IDF di Rafah sekitar pukul 12:30 dini hari, helikopter menghantam tanah alih-alih mendarat dengan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/IDF
Dua tentara Israel tewas dan beberapa lainnya terluka setelah helikopter Angkatan Udara Israel jatuh di Jalur Gaza selatan tadi malam, dalam apa yang digambarkan militer sebagai kecelakaan. 

Pada tanggal 7 Oktober, Vach mengklaim bahwa ia secara pribadi menyaksikan pemenggalan kepala bayi, sebuah pernyataan yang kemudian dibantah oleh para penyintas dan sumber-sumber lainnya.

Pada hari-hari setelah operasi tersebut, Kolonel Vach mengatakan kepada pers internasional bahwa ia telah menyaksikan jenazah bayi yang dipenggal di Kibbutz Be'eri. 

Uraiannya tentang kengerian yang diduga dilakukan oleh pejuang perlawanan menyebar dengan cepat di media global, memicu kemarahan dan membenarkan perang genosida Israel di Gaza

"Saya sendiri yang menggendong bayi yang dipenggal itu," kata Vach kepada wartawan dalam tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel, menggambarkan akibat dari operasi militer tersebut.

Namun, para penyintas dan saksi kemudian membantah pernyataannya, dengan menyatakan bahwa tidak ada bayi atau balita di antara korban tewas. 

Menurut para penyintas, total 13 pemukim tewas dalam serangan di rumah Cohen di pemukiman Be'eri, semuanya berusia setengah baya atau lebih tua, kecuali anak kembar remaja yang dibawa oleh pejuang perlawanan saat militer Israel menembaki semua orang.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved