Profil Saifullah Yusuf, Mensos Baru Pengganti Risma, Jabat Sekjen PBNU hingga Wali Kota Pasuruan
Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menggantikan posisi Tris Rismaharini yang mundur karena mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2008–2013.
Pada periode berikutnya, pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.
Sementara itu, pada Pilkada 2018, Saifullah Yusuf mewakili PKB maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Gus Ipul berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, atas rekomendasi dari PDI-P.
Kendati demikian, Azwar Anas memutuskan untuk mengundurkan diri dan digantikan oleh Puti Guntur Soekarno, anggota DPR sekaligus cucu Presiden Soekarno.
Pasangan ini menghadapi Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golongan Karya (Golkar).
Gus Ipul pun harus mengakui kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa–Emil Dardak yang memimpin Jawa Timur untuk periode 2019-2024.
Wali Kota Pasuruan 2021-2024
Dua tahun selanjutnya, Gus Ipul kembali mengikuti kontestasi pemilihan umum pada Pilkada Pasuruan 2021.
Lulusan S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Nasional Jakarta pada 1985 ini maju sebagai calon Wali Kota Pasuruan berpasangan dengan Adi Wibowo.
Pasangan tersebut didukung oleh PKB, Golkar, PKS, PABN, dan PPP, serta unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen.
Gus Ipul dan Adi Wibowo resmi menjadi Wali Kota dan Wakil Wal Kota Pasuruan periode jabatan 2021–2024.
Selama menjabat, Gus Ipul menyulap Kota Pasuruan menjadi kota penuh kreativitas, dengan berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.
Konsepnya adalah dengan memadukan tiga model pariwisata di kota ini, yakni wisata edukasi, wisata religi, dan wisata sejarah.
Anomali Penerima Bansos, Temuan PPATK: Banyak yang Punya Saldo diatas Rp 50 Juta hingga Pegawai BUMN |
![]() |
---|
10 Juta Rekening Penerima Bansos Diblokir, Uang Akan Ditarik Kembali, Dana Mengendap Capai Rp2,1 T |
![]() |
---|
Diblokir PPATK, Rp 2,1 Triliun Dana Bansos Mengendap di Rekening |
![]() |
---|
Dipakai untuk Judi Online, Mensos Coret 228.048 Penerima Bansos |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Teknologi Pengawasan Bansos, PNS dan PPPK Otomatis Tertolak dari Sistem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.