Profil Saifullah Yusuf, Mensos Baru Pengganti Risma, Jabat Sekjen PBNU hingga Wali Kota Pasuruan
Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menggantikan posisi Tris Rismaharini yang mundur karena mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Dia juga cicit dari Bisri Syansuri, yang merupakan kakek Gus Dur.
Saifullah Yusuf mulai memupuk karier politik saat berkiprah di Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nahdlatul Ulama (NU).
Pada 1999, Saifullah Yusuf ditunjuk menjadi ketua umum menggantikan posisi Iqbal Assegaf yang wafat.
Pada era reformasi, karier politik Gus Ipul kian menanjak setelah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dia kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi PDI-P pada pemilihan umum (pemilu) pertama pada era reformasi.
Namun, pada awal 2002, Saifullah Yusuf meninggalkan kursi anggota DPR RI yang diraihnya bersama PDI-P dan pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketika Muktamar PKB 2002, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Tanfidz PKB (2002–2007).
Tidak lama berselang, dia kembali duduk di kursi legislatif dengan bendera PKB hingga akhir 2004.
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Menteri Sosial Gantikan Tri Rismaharini
Menteri dan Wakil Gubernur Jawa Timur
Pada masa pemerintahan Presiden SBY, Saifullah Yusuf mendapat amanah untuk mengemban jabatan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal periode 2004–2009.
Di sisi lain, konflik internal dalam tubuh PKB berujung pada pencopotan jabatan Gus Ipul sebagai Sekjen PKB.
Hal tersebut turut berimbas pada jabatan menteri negara yang digantikan oleh Muhammad Lukman Edy pada 2007.
Namun, Gus Ipul tetap sebagai petahana Ketua Umum GP Ansor periode 2005–2010.
Setahun berselang, dia memutuskan keluar dari PKB dan memilih terjun di Pilkada Jawa Timur.
Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Anomali Penerima Bansos, Temuan PPATK: Banyak yang Punya Saldo diatas Rp 50 Juta hingga Pegawai BUMN |
![]() |
---|
10 Juta Rekening Penerima Bansos Diblokir, Uang Akan Ditarik Kembali, Dana Mengendap Capai Rp2,1 T |
![]() |
---|
Diblokir PPATK, Rp 2,1 Triliun Dana Bansos Mengendap di Rekening |
![]() |
---|
Dipakai untuk Judi Online, Mensos Coret 228.048 Penerima Bansos |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Teknologi Pengawasan Bansos, PNS dan PPPK Otomatis Tertolak dari Sistem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.