Perang Gaza
Sejak Februari, Hizbullah Berhenti Gunakan Ponsel karena Dilacak Intelijen Israel, Beralih ke Pager
Hamze Attar, seorang peneliti pertahanan, mengatakan pelanggaran keamanan yang mengakibatkan serangkaian ledakan pager adalah “masalah berlapis-lapis”
SERAMBINEWS.COM - Para ahli mengatakan ledakan pager yang dipakai ribuan anggota Hizbullah di Lebanon menunjukkan adanya operasi canggih dan terencana yang kemungkinan dilakukan dengan menyusup ke rantai pasokan dan memasang bahan peledak pada pager sebelum diimpor ke Lebanon.
Insiden itu menyebabkan 2.750 anggota perlawanan Hizbullah di Lebanon selatan terluka massal dan 9 lainnya dilaporkan tewas, termasuk seorang gadis.

Hamze Attar, seorang peneliti pertahanan, mengatakan pelanggaran keamanan yang mengakibatkan serangkaian ledakan pager adalah “masalah berlapis-lapis” bagi kelompok Hizbullah di Lebanon.
“Masalahnya terutama pada komunikasi,” kata Attar kepada Al Jazeera.
Baca juga: Hizbullah Bersumpah Balas Israel Usai Ledakan Pager Tewaskan 9 Orang dan Lukai Ribuan Lainnya
Dia mengatakan ada tiga kemungkinan bagaimana sabotase itu dilakukan:
Muatan pager dicegat dan dijadikan senjata.
Salah satu komponen perangkat tersebut telah rusak di suatu tempat dalam rantai pasokan.

Mikroprosesor menjadi sasaran dan “kelebihan beban”, menyebabkan baterai meledak.
Rich Outzen, seorang peneliti senior nonresiden di Atlantic Council, mengatakan perangkat yang meledak di Lebanon kemungkinan telah direkayasa selama proses pembuatan atau ekspor.
"Itu bisa saja dilakukan dengan memasukkan malware dari jarak jauh. Bukan tidak mungkin ada kode yang dimasukkan yang membuat baterai menjadi terlalu panas tanpa memasukkan bahan peledak," katanya kepada Al Jazeera.
Namun, tambahnya, penyerang juga bisa menyusup ke fasilitas produksi atau mengganggu pengiriman dan menaruh bahan peledak ke dalam perangkat tersebut.
“Fasilitas komersial ini tidak memiliki penjaga bersenjata selama 24 jam. Ini butuh waktu lama untuk merencanakannya. Ini adalah prestasi organisasi dan rekayasa yang mengagumkan jika memang orang Israel yang melakukannya.”
Outzen mengatakan dengan 2.750 anggota Hizbullah yang terluka, ini “bisa menjadi indikator sesuatu yang besar akan terjadi dalam waktu dekat”.
Perangkat komunikasi yang meledak di Lebanon dan Suriah tampaknya diperoleh oleh Hizbullah setelah pemimpin kelompok itu memerintahkan anggotanya pada bulan Februari untuk berhenti menggunakan telepon seluler, dengan peringatan bahwa mereka dapat dilacak oleh intelijen Israel.
Seorang pejabat Hizbullah yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Associated Press bahwa pager tersebut merupakan merek baru tetapi menolak mengatakan sudah berapa lama digunakan.(*)
Misteri Sosok Abu Ubaida, Juru Bicara Militer Hamas Bertopeng, yang Diklaim Syahid Dibunuh Israel |
![]() |
---|
Armada Kemanusiaan Gaza dari 44 Negara Bertolak dari Barcelona, Misi Mematahkan Pengepungan Israel |
![]() |
---|
Serangan Udara Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Palestina, 20 Syahid Sejak Fajar |
![]() |
---|
Demonstran Israel Desak AS Tekan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza |
![]() |
---|
Israel: 900 Tentara Tewas, 6.213 Terluka dalam Pertempuran di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.