Breaking News

Berita Banda Aceh

Dosen dan Mahasiswa USK Latih Buat Sabun dari Ampas Kopi serta Minyak Nilam Bagi PKH di Lamglumpang

Pelatihan ini bagi kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar pelatihan pembuatan sabun antibakteri berbahan dasar ampas kopi dan minyak nilam bagi kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. 

Pelatihan ini bagi kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (20/9/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar pelatihan pembuatan sabun antibakteri berbahan dasar ampas kopi dan minyak nilam. 

Pelatihan ini bagi kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Lamglumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Jumat (20/9/2024). 

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang melibatkan tim pengabdi dari berbagai disiplin ilmu dari USK.

Kegiatan tersebut diketuai Fajar Fakri, SFarm, MS Farm dan Didi Nurhadi Illian, SFarm, MSi dari bidang farmasi, serta Ir Cut Nella Asyifa, ST, MT dari Teknik Sipil.

Kegiatan ini didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

Ketua Pelaksana, Fajar Fakri mengatakan, tujuan dari program ini adalah meningkatkan kemandirian secara ekonomi dan sosial sekelompok masyarakat melalui pemberdayaan berbasis masyarakat.

Baca juga: Rumah Diterjang Abrasi, Ratusan Warga 2 Kecamatan di Aceh Utara Sudah 3 Malam Mengungsi ke Meunasah

Di mana kata dia, Kecamatan Ulee Kareng dikenal sebagai sentra pengolahan bubuk kopi, yang menghasilkan limbah ampas kopi dalam jumlah besar, namun sayangnya limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

"Di sisi lain, Aceh juga terkenal sebagai salah satu penghasil minyak nilam terbaik di dunia, yang memiliki banyak potensi," katanya, Jumat (20/9/2024).

Melihat peluang tersebut, pihakny melakukan inovasi untuk memanfaatkan limbah ampas kopi dan minyak nilam menjadi bahan tambahan dalam formula sabun cair cuci piring antibakteri.

Masyarakat diberikan materi inovasi pemanfaatan limbah dan sumber daya alam lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. 

Materi optimalisasi pemanfaatan media visual dan marketplace online sebagai strategi peningkatan ekonomi masyarakat.

Peserta juga mendapat pelatihan pembuatan sabun cuci piring antibakteri berbahan ampas kopi dan minyak nilam. 

Baca juga: Polisi Serahkan 2 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan Produksi Kedelai di Aceh Barat ke Jaksa

Pada hari kedua, dilaksanakan kegiatan evaluasi sediaan produk sabun yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved