Konflik Palestina vs Israel
Rudal Fadi-1 Hizbullah Hancurkan Pangkalan Udara Ramat David Israel
Kelompok pejuang Lebanon, Hizbullah, dilaporkan menembakkan puluhan rudal ke Haifa dan Galilea pada Minggu malam (21/9/2024) waktu setempat.
Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi bahwa komandan senior Ibrahim Muhammad Aqil termasuk di antara 31 orang yang tewas dalam serangan udara Israel yang menghancurkan dua bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Dahiye, Beirut, pada 20 September lalu.
"Hari ini, pemimpin jihad besar, Haji Ibrahim Aqil, bergabung dengan arak-arakan saudara-saudaranya, para pemimpin syahid, setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah, jihad, kerja keras, luka, pengorbanan, risiko, tantangan, pencapaian, dan kemenangan … Yerusalem selalu ada di hati, pikiran, dan benaknya siang dan malam," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Aqil bertanggung jawab untuk mengawasi kepemimpinan Pasukan Radwan elit Hizbullah sejak dimulainya genosida Israel di Gaza dan dimulainya operasi lintas perbatasan di Lebanon selatan.
Komandan lain dari Pasukan Radwan, Ahmad Mahmoud Wehbi, tewas dalam serangan itu bersama dengan 14 pejuang.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, 31 orang tewas, termasuk 3 anak-anak dan 7 wanita, dan 68 orang terluka selama serangan udara Israel yang menghantam lingkungan permukiman padat penduduk pada siang hari.
Serangan itu terjadi setelah dua serangan teror yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan badan intelijen Israel meledakkan ribuan perangkat komunikasi di seluruh negeri, menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib menyebut serangan Israel itu sebagai "metode perang yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kebrutalan dan terornya."
"Israel, melalui agresi teroris ini telah melanggar prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional," tambahnya.
"Hukum humaniter internasional melarang penggunaan perangkat jebakan dalam bentuk benda portabel yang tampaknya tidak berbahaya ... Melakukan kekerasan yang dimaksudkan untuk menyebarkan teror di antara warga sipil merupakan kejahatan perang," kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, selama sesi tersebut.
Baca juga: PERISTIWA PENTING PERANG GAZA - Haifa Terbakar, Israel Bom Sekolah, 22 Warga Palestina Tewas
Baca juga: Pasukan Israel Serbu Kantor TV Al Jazeera di Ramallah, Sita Kamera dan Hancurkan Peralatan Siar
Sudah tayang di Tribunnews.com
Benjamin Netanyahu Sebut Israel Tetap Akan Kuasai Gaza Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Hari Pertama Zionis Rebut Gaza, Serangan Israel Tewaskan 81 Warga Palestina |
![]() |
---|
Ingin Hancurkan Hamas, IDF Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh' |
![]() |
---|
62.004 Orang Tewas di Gaza Dibantai Israel, Trump Sebut Netanyahu Orang Baik dan Pahlawan Perang |
![]() |
---|
Proyek Pemukiman Baru Israel Bisa Gusur 7.000 Warga Palestina di Tepi Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.