Konflik Palestina vs Israel

Israel Kalang Kabut, Sirine Meraung-raung hingga Remaja Zionis Tewas usai Hizbullah Hadiahi 85 Roket

Kalang kabut, sirine meraung-raung hingga menewaskan seorang remaja zionis usai Hizbullah menghadiahi 85 roket ke wilayah Haifa di Israel utara.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews
Kalang kabut, sirine meraung-raung hingga menewaskan seorang remaja zionis usai Hizbullah menghadiahi 85 roket ke wilayah Haifa di Israel utara pada Minggu (22/9/2024) pagi. 

Menurut jaringan al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah, roket tersebut ditembakkan dari pangkalan rudal bawah tanah “Imad”.

Jangkauan serangan roket yang meluas membuat sekitar dua juta warga Israel atau seperlima dari populasi berada dalam jangkauan serangan.

"Ratusan ribu orang harus berlindung di tempat perlindungan bom (di seluruh Israel utara)," kata juru bicara militer Letkol Nadav Shoshani kepada AFP setelah serangan pada malam hari dan dini hari.

Setelah serangan roket tersebut, IDF mengatakan pihaknya sedang melancarkan gelombang serangan baru terhadap target-target Hizbullah di Lebanon.

Sementara pertahanan udara IDF masih dalam kondisi siaga tinggi.

“Serangan IDF akan terus berlanjut dan meningkat terhadap organisasi Hizbullah,” kata militer.

Pada hari Sabtu, IDF melancarkan gelombang serangan udara terhadap ratusan target Hizbullah di Lebanon, termasuk peluncur roket.

IDF mengatakan, telah mengidentifikasi persiapan oleh kelompok pejuang Islam tersebut untuk melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel.

Militer mengatakan, serangan udara itu kemungkinan menggagalkan sebagian besar peluncuran roket yang direncanakan Hizbullah.

Baca juga: VIDEO - Houthi Klaim Miliki Senjata Canggih yang Tak Tertandingi AS dan Israel

Secara keseluruhan, ribuan laras peluncur roket terkena serangan tersebut sebagaimana kata IDF, sembari bersumpah untuk terus menyerang Hizbullah untuk membongkar dan melemahkan kemampuannya.

Pada saat yang sama, para pejabat mengeluarkan pembatasan baru bagi penduduk daerah Haifa dan wilayah utara saat negara bersiap menghadapi kemungkinan serangan skala besar yang akan segera terjadi.

Hal ini setelah kelompok pejuang Islam Lebanon menderita pukulan berat dalam beberapa serangan dalam beberapa hari terakhir.

Di tengah pertempuran tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengadakan konsultasi keamanan dengan para menteri dan pejabat tinggi pertahanan pada Sabtu malam.

Kepala Angkatan Udara Israel Mayjen Tomer Bar mengatakan IAF berada pada tingkat siaga tertinggi.

Peningkatan pertempuran terjadi setelah Israel pada hari Jumat membunuh komandan tinggi Hizbullah Ibrahim Aqil dan Ahmed Wahbi, bersama dengan anggota tinggi kelompok lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved