Kesehatan

Banyak yang Belum Paham, Manakah yang Paling Tak Sehat Antara Mie Instan dan Bumbunya?

dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi 

Hal itu karena bumbu mi instan umumnya tinggi garam dan penguat rasa Monosodium glutamate alias MSG.

Komposisi MSG terdiri atas natrium dan klorida, dengan mineral natrium berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Menurut Tan, tubuh manusia membutuhkan natrium untuk keseimbangan eletrolit yang digunakan sebagai penunjang kerja otot dan syaraf.

"Kecukupan garam mampu menahan air dalam tubuh. Bekerja sama dengan kalium menjaga tekanan darah, kesehatan jantung, dan ginjal," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024), sebagaimana dikutip dari pemberitannya.

Namun, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagaimana dikutip dari laman resminya, terlalu banyak asupan natrium berakibat pada air yang lebih banyak pada pembuluh darah.

Ilustrasi mi instan dan bumbunya.
Ilustrasi mi instan dan bumbunya. (KOLASE SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM/LINE TODAY)

Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan volume cairan darah, yang berimbas pada peningkatan tekanan darah.

Kebutuhan asupan garam per hari bagi dewasa sehat sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan adalah 2000 miligram natrium atau setara dengan satu sendok teh garam per orang per hari.

Baca juga: Makan Mi Instan dan Nasi Sekaligus, Ketahui Jumlah Kalori yang Dikonsumsi

Sementara itu, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia 2019, asupan natrium harian tergantung dari usia dan jenis kelamin.

Khusus orang dewasa sehat, angka kecukupan natrium berkisar 1000-1500 miligram per orang per hari atau setara dengan setengah sampai tiga perempat sendok teh garam.

Di sisi lain, menurut Kementerian Kesehatan, MSG yang banyak terkandung dalam bumbu mi instan terdiri dari tiga zat, yaitu asam glutamat (78 persen), natrium (12 persen), dan air (10 persen).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 miligram per kilogram berat badan.

Meski tergolong aman dikonsumsi, asupan MSG per hari tetap harus dibatasi untuk menghindari potensi efek yang merugikan.

Mi picu gula darah naik dan turun

Lebih lanjut dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.

Menurutnya produk rafinasi atau makanan yang mengandung karbohidrat rafinasi bukanlah bahan pangan utuh lagi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved