Kesehatan

Banyak yang Belum Paham, Manakah yang Paling Tak Sehat Antara Mie Instan dan Bumbunya?

dr Tan mengatakan, komponen mi dari mi instan merupakan produk rafinasi yang berasal dari terigu atau tepung gandum.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Freepik.com/KamranAydinov
Ilustrasi 

Produk ultra proses seperti mie instan dianggap sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri karena praktis dan mudah didapat.

Ilustrasi Mi Instan
Ilustrasi Mi Instan (Tribunnews.com)

Namun, produk ultra proses justru bisa menyebabkan timbulnya beberapa masalah kesehatan seperti pencetus obesitas hingga gangguan gizi terutama pada tumbuh kembang anak.

Baca juga: Bolehkah Makan Mi Instan saat Sahur? Hati-hati, Dua Risiko Ini Mengintai Tubuhmu saat Puasa

"Istilah bahaya itu relatif. Gak ada orang makan mie instan lalu kejang-kejang atau langsung sakit. Nah, urusannya beda jika disebut berbahaya bila jadi kecanduan, terlalu sering, dan terlalu banyak. Karena itu, biasakan baca label dan pahami kebutuhan tubuh," kata Tan yang pernah dihubungi Kompas.com pada Selasa 15 Juni 2021 lalu.

Tidak ada takaran pasti seberapa banyak mie instan yang bisa dikonsumsi oleh satu orang pada jangka waktu tertentu.

Tan menuturkan bahwa sedikit banyaknya jumlah mie instan yang bisa dikonsumsi tergantung pada derajat sensitivitas dan kecanduan seseorang.

"Celakanya, orang tidak tahu saat masalah itu datang karena kerap tidak bergejala seperti hipertensi hingga gangguan gizi. Sebab, mie instannya itu tidak mencukupi kebutuhan gizi harian," ujar Tan.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved