Bendung Irigasi Belum Siap, Petani Kawasan Krueng Pase Garap Sawah dengan Air Hujan dan Pompanisasi

Disebutkan, sebagai bagian dari solusi jangka pendek, petani milenial di bawah bimbingan GEPEUBUT memanfaatkan pompanisasi yang bersumber dari aliran sungai untuk memastikan lahan mereka siap untuk musim tanam.

"Ini adalah langkah nyata dari petani-petani muda kita yang terus berinovasi dan mencari solusi di tengah keterbatasan," lanjut Zulfikar.

Baca juga: Gepeubut Aceh: Ribuan Petani Krueng Pase belum Bisa Merasakan Makna Peringatan Hari Tani Nasional

Lokasi penanaman di Gampong Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, menjadi salah satu contoh bagaimana para petani memanfaatkan musim penghujan dan teknologi pompanisasi untuk terus bertani di tengah ketidakpastian infrastruktur.

GEPEUBUT berharap langkah-langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak petani milenial untuk tetap produktif dan berdaya di sektor pertanian.

Untuk diketahui GEPEUBUT merupakan gerakan yang fokus pada pemberdayaan petani muda, terutama dalam sektor pertanian pangan.

Melalui berbagai program pendampingan, pelatihan, dan inisiatif lainnya, GEPEUBUT berupaya menciptakan ketahanan pangan dan kemandirian petani milenial dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan kendala infrastruktur pertanian.(*)

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Pejabat Aceh Utara Untuk Kelulusan JPT Pratama Tunggu Rekom BKN