Usai Diperiksa Soal Ijazah oleh Panwaslih, Dulmusrid: Saya Berserah Diri Kepada Allah

"Saya berserah diri kepada Allah. Setiap kebaikan hasilnya akan baik," tukasnya. 

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Calon Bupati Aceh Singkil, nomor urut 2 Dulmusrid, terlihat santai saat ke luar dari kantor Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) setempat, Rabu (2/10/2024). 

Dulmusrid ke luar kantor Panwaslih, setelah diminta klarifikasi atas laporan warga terkait ijazahnya. 

Ia terlihat melempar senyum kepada wartawan yang menunggunya untuk melakukan doorstop.

Di teras kantor Panwaslih yang berada di kawasan Gosong Telah Barat, Dulmusrid mempersilahkan wartawan yang menunggunya bertanya. 

"Di sini aja ya," kata Dulmusrid di dampingi Ketua Tim Penangan Dulmusrid-Al Hidayat, Frida Siska Sihombing serta tim hukumnya. 

Kepada wartawan Dulmusrid mengaku, heran ada yang mempermasalahkan ijazahnya. 

Sebab pada Pilkada 2017 lalu ketika dirinya terpilih menjadi bupati, mengunakan ijazah yang sama. 

"Tahun 2017 KIP sudah melakukan klarifikasi tidak masalah. Tapi Pilkada sekarang malah ada yang lapor ke Panwaslih," ujarnya. 

Memang sebut Dulmusrid, ijazah yang digunakannya mendaftar merupakan surat keterangan (Suket) pengganti ijazah.

Hal itu lantaran ijazah miliknya hilang. 

Baca juga: Larangan Perempuan Pemimpin, “Hantu” Jelang Pilkada Banda Aceh

Suket pengganti ijazah, menurutnya memiliki status yang sah dan setara secara hukum dengan ijazah asli. 

Mengingat yang mengeluarkan merupakan lembaga resmi pemerintah. 

"Ketika saya mau mendaftar calon bupati 2017, ijazah yang asli tidak ada di rumah. Makanya membuat laporan surat kehilangan ke polisi untuk mendapatkan suket pengganti ijazah," jelasnya.