Breaking News

Berita Viral

Orang Tua Murid SD Kaget Beli Buku di Sekolah Rp 200 Ribu, Harga Online Rp 25 Ribu, Ini Kata Kepsek

Herdi, salah satu orang tua murid SD itu mengaku terpaksa membeli buku anaknya di sekolah meski harga cukup mahal.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ortu Murid SD Kaget Harga Buku Rp200 Ribu, Online Rp25 Ribu, Kepsek: Bukan Sekolah yang Jual 

"Bahkan anak saya pun kalau belajar karena belum punya buku ini, suka pinjem dari temannya,” terangnya.

Padahal, lanjut Herdi, menurut aturan, buku tidak boleh diperjualbelikan di sekolah dalam bentuk apapun.

Baca juga: Ibu dan Anak Pemeran Video Syur 11 Detik Viral, Ternyata Direkam Keponakan Demi Uang

Ia menjelaskan, banyak orang tua yang mengeluh harus beli buku, hingga ada yang terpaksa beli.

Namun ada juga yang kurang mampu, harus membeli buku sampai terpaksa ngutang.

“Ada juga yang ngambil dulu bukunya nanti bayarnya dicicil. Kalau saya tidak ngambil dulu buku itu, karena ingin cari tahu dulu kenapa buku ini diperjual belikan.

"Memang pada saat rapat kesepakatan antara orang tua murid untuk membeli buku itu, saya tidak ikut,” sesalnya.

Ia menerangkan, buku tersebut kalau beli secara online di marketplace harganya hanya Rp 25 ribu, penerbitnya juga sama.

“Kasihan sama yang orang tidak mampu, bukan berarti saya tidak mampu. Beli 10 atau 20 kali lipat membeli buku ini bisa beli.

Tetapi jangan disamakan dengan orang lain, mungkin orang lain ekonominya sedang kekurangan, makanya saya tidak dulu ngambil buku, karena ingin tahu kebenarannya,” ujarnya.

Baca juga: Viral Santri di Aceh Barat Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes, Korban Nangis Histeris

Penjelasan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SDN 2 Kawalu Andri membantah pihak sekolah telah memperjualbelikan buku.

“Hal itu (jual beli buku) tidak benar, karena itu sudah ada pertemuan antara pihak orang tua murid dan penerbit buku. Pembelian buku ini tidak diwajibkan,” katanya.

Ia menegaskan dari awal phaknya tidak mewajibkan siswa membli buku.

Buku itu hanya sebagai pegangan.

“Dari awal juga kami tidak mewajibkan, tetapi untuk pegangan dan sebagainya silahkan, tetapi itu di luar kapasitas sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved