Perang Israel vs Lebanon

Iran Tetapkan Dua Syarat untuk Gencatan Senjata Antara Hizbullah dan Israel

Araghchi menggarisbawahi pentingnya kunjungannya ke Beirut, dengan menunjukkan bahwa situasinya mendesak karena serangan Israel yang terus berlanjut. 

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Hizbullah mengatakan para pejuangnya menggunakan peluru kendali antitank menyerang kumpulan tank Merkava Israel 

Ia mengutip pejabat di kabinet Israel yang mengatakan, "Respons ini diperlukan dan akan memberikan dampak yang besar pada rezim Iran."

Pakar militer Channel 13 Alon Ben David menekankan betapa sulitnya situasi Israel di wilayah tersebut. 

Ia menunjukkan adanya konflik antara kebutuhan untuk membalas dendam terhadap Iran dan kecemasan akan terseret ke dalam konflik besar.

Kobi Morom, seorang spesialis keamanan nasional, menyatakan kekhawatirannya tentang perkiraan yang melebihi kapasitas Israel untuk menargetkan instalasi nuklir Iran sendiri. 

Ia menggarisbawahi bahwa kolaborasi AS akan diperlukan untuk operasi semacam itu dan melihat apakah Washington akan mengambil peran langsung.

Terkait masalah sandera warga Gaza, Suleiman Maswadeh membenarkan bahwa pembicaraan telah membahas jalan buntu. 

Menurutnya, “masalah tersebut saat ini tidak masuk dalam agenda pembahasan keamanan,” dan ia mengutip pernyataan pihak yang berwenang, 

“Kami hampir membahas jalan buntu, tanpa ada tanggapan dari pihak lain.”

Ranjau Darat Hizbullah Bikin Tentara Zionis Kewalahan, Banyak yang jadi Korban

Pejuang Hizbullah menerapkan strategi perang darat dengan melibatkan ranjau radat buatan yang membuat tentara zionis Israel kewalahan, dan terluka akibat ledakan.

Penyergapan menggunakan alat peledak rakitan (IEDS) tersebut telah melemahkan serangan darat Israel ke Lebanon selatan minggu ini, seorang koresponden militer Israel menyalahkan lambatnya serangan tersebut pada topografi Lebanon.

Menurut lembaga pemikir yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP), koresponden melaporkan bahwa serangan militer Israel ke Lebanon selatan berlangsung “relatif lambat” karena medan yang berbukit dan kasar.

Hizbullah mengatakan bahwa serangannya telah menghentikan serangan lintas perbatasan Israel, termasuk menargetkan pasukan Israel dengan tiga IED (alat peledak rakitan) di sekitar desa Maroun al-Ras, yang terletak sekitar 500 meter dari perbatasan dengan Israel, pada hari Jumat. 

IED ditanam di sepanjang jalur yang diperkirakan akan dilewati pasukan Israel oleh Hizbullah, menurut laporan ISW-CTP terbaru.

Hizbullah juga melancarkan sedikitnya 14 serangan di sejumlah lokasi di Israel utara antara Kamis dan Jumat, termasuk satu rentetan sekitar 70 roket dan rentetan kedua sekitar 40 roket. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved