Perang Israel vs Lebanon

Lebanon jadi Lautan Api, Ledakan Dahsyat Hantam Selatan Beirut, 12 Orang Tewas 

Kementerian Kesehatan tidak memberikan rincian korban, tetapi laporan sebelumnya mengatakan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan 10 orang terluka se

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Jurnalis Aljazeera Laura Khan yang melaporkan dari Beirut, Lebanon mengatakan baru saja ledakan dahsyat kembali terdengar di Lebanon. 

Dalam satu kasus, ada seorang pria yang jatuh dari jendela sebuah gedung karena guncangan hebat yang disebabkan oleh salah satu roket tersebut. 

Selain itu, cedera parah juga dilaporkan di kota Tiberius di wilayah utara akibat roket yang tidak berhasil dicegat. Orang tersebut terkena pecahan peluru.

Serangan terhadap Haifa penting, bukan hanya karena kota itu merupakan kota terbesar di Israel utara. 

Kota itu juga merupakan kota pelabuhan utama. Kota itu memiliki pasukan militer dan penduduk sekitar 300.000 jiwa.

Dan fakta bahwa ini dapat terjadi di kota seperti Haifa, di pusat kota, adalah sesuatu yang akan membuat warga Israel merasa sangat rentan, menjelang serangan 7 Oktober dan pada saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin politik lainnya terus mengatakan bahwa perang yang mereka lancarkan membuat negara lebih aman dalam jangka panjang.

Saksi mata menggambarkan akibat serangan Haifa

Seorang pria Israel mengatakan dia mendengar suara ledakan keras di daerah tempat tinggalnya di Haifa sebelum mendengar dari radio bahwa telah terjadi serangan di daerahnya.

"Saya langsung ke sana. Awalnya, kami tidak menemukan korban luka, lalu saya lihat (gedung itu)," kata pria yang tidak disebutkan namanya itu dalam sebuah kesaksian video, sambil menunjuk ke sebuah bangunan yang jendelanya tampak pecah.

“Saya masuk ke dalam dan mendapati empat orang terluka, lukanya ringan hingga sedang,” katanya.

Serangan itu menandai pertama kalinya pusat kota Haifa diserang sejak perang Israel di Gaza dimulai setahun lalu. 

Kota itu terletak di Pantai Mediterania Israel, sekitar 30 km (19 mil) dari perbatasan dengan Lebanon.

Hingga saat ini, roket yang ditembakkan ke kota pelabuhan tersebut dari Lebanon selatan sebagian besar telah dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved