Perang Gaza
Diburu Israel Hidup Atau Mati, Yahya Sinwar Malah Terdeteksi Kirim Pesan dan Kontak Perwakilan Hamas
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Sinwar berkomunikasi selama pertukaran informasi ini, meskipun tidak jelas kapan tepatnya komunikasi tersebut dikiri
SERAMBINEWS.COM - Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang kini diburu Isreal hidup atau mati, terdeteksi menjalin kontak dengan pejabat Hamas di luar lokasi persembunyiannya.
Data terkini menunjukkan bahwa Yahya Sinwar, komandan Hamas di Gaza, mungkin telah melanjutkan kontak dengan para pemimpin gerakan, menurut berita Axios yang mengutip seorang pejabat Israel.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Sinwar berkomunikasi selama pertukaran informasi ini, meskipun tidak jelas kapan tepatnya komunikasi tersebut dikirim.
Sumber Israel menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda Sinwar telah melunak atau mengubah pendiriannya mengenai gencatan senjata, bahkan dengan dimulainya kembali perundingan.
Baca juga: Setahun Perang Gaza, Israel Rancang Ulang Pendudukan di Tanah Palestina tanpa Akhir
Bukti menunjukkan kelanjutan posisi Sinwar, sementara jenis dan substansi komunikasinya masih belum diketahui.
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza menjadi sosok yang diburu tentara Israel (Israel Defense Force/IDF).
Israel mengincar Yahya Sinwar sejak operasi yang digagas Hamas pada 7 Oktober ketika Operasi Al-Aqsa Flood tembok pembatas yang dibangun Israel di sekitar Gaza, menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang lainnya.
Siapa sosok Yahya Sinwar?
Para pejabat Israel mengatakan Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota politbiro Hamas sejak tahun 2013.
Sinwar adalah dalang di balik serangan 7 Oktober, bersama dengan Mohammed Deif, komandan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, dan Marwan Issa, wakilnya.
Namun Sinwar tampaknya memiliki target terbesar, karena PM Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lainnya menganggapnya sebagai ancaman serius atau julukannya: The Walking Dead.
Laporan Al Jazeera menyebut bahwa Sinwar, yang juga dikenal sebagai Abu Ibrahim, memiliki banyak sekali cerita tentang dirinya, yang sebagian besar menambah kesan bahwa ia adalah penjahat yang nyaris dikultuskan.
Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel, menyebut Sinwar sebagai 'wajah kejahatan'. Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggambarkan serangan yang diduga direncanakan Sinwar sebagai 'kejahatan yang luar biasa'.
Sementara itu, Netanyahu telah memperingatkan bahwa jika Hamas tidak dikalahkan, Eropa akan menjadi sasaran berikutnya dan tidak ada yang akan aman.
Netanyahu sendiri telah melakukan upaya bersama untuk menyamakan Hamas dengan ISIL (ISIS).
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Menteri Israel: Biarkan Mereka Mati karena Kelaparan atau Menyerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.