Breaking News

Perang Gaza

Diburu Israel Hidup Atau Mati, Yahya Sinwar Malah Terdeteksi Kirim Pesan dan Kontak Perwakilan Hamas

Pejabat tersebut mengatakan bahwa Sinwar berkomunikasi selama pertukaran informasi ini, meskipun tidak jelas kapan tepatnya komunikasi tersebut dikiri

Editor: Ansari Hasyim
Situs resmi IDF
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar 

Pria yang disebut sebagai "wajah kejahatan" ini lahir pada tahun 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan, dari sebuah keluarga yang mengungsi dari geng-geng Zionis pada saat Nakba tahun 1948.

Mereka berasal dari al-Majdal, sebuah desa Palestina yang dihancurkan dan dibangun untuk menciptakan kota Israel, Ashkelon.

Sebelum berusia 20 tahun, pada tahun 1982, Sinwar pertama kali ditangkap oleh pihak berwenang Israel karena kegiatan keagamaan.

Pada tahun 1985, ia ditangkap lagi, dan selama masa tahanannya yang kedua inilah ia bertemu dan menjadi dekat dengan pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.

Sinwar tertarik pada Hamas dan, pada usia 25 tahun, ia membantu mendirikan al-Majd, organisasi keamanan internal kelompok tersebut, yang membuatnya memiliki reputasi tanpa kompromi dalam menangani orang-orang Palestina yang berkolaborasi dengan Israel.

Pada tahun 1988, di usia 26 tahun, Sinwar ditangkap dan didakwa merencanakan pembunuhan terhadap dua tentara Israel dan membunuh 12 orang Palestina. Dia dijatuhi empat hukuman seumur hidup.

Selama 22 tahun di penjara, Sinwar tetap disiplin, belajar berbicara dan membaca bahasa Ibrani dengan lancar, dan menjadi pemimpin di antara para tahanan serta menjadi titik fokus negosiasi dengan staf penjara.

Sebuah penilaian pemerintah Israel selama di penjara menggambarkan Sinwar sebagai sosok yang karismatik, kejam, manipulatif, puas dengan sedikit, licik, dan tertutup, demikian menurut BBC.

Ehud Yaari, seorang peneliti di Washington Institute for Near East Policy, yang telah mewawancarai Sinwar di penjara sebanyak empat kali, mengatakan kepada BBC bahwa Sinwar adalah seorang psikopat.

Pada 18 Oktober 2011, Israel menukar lebih dari 1.000 tahanan Palestina dengan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang diculik oleh Hamas, dan Sinwar termasuk di antara orang-orang Palestina yang ditukar dengan Shalit.

Di luar penjara, Sinwar dengan cepat menaiki tangga di Hamas. Namanya masuk ke meja Netanyahu sebagai target pembunuhan, namun perdana menteri Israel itu diduga menolak rencana untuk membunuh Sinwar dalam beberapa kesempatan.

Pada tahun 2013, ia terpilih sebagai anggota politbiro Hamas di Jalur Gaza, sebelum menjadi pemimpin gerakan di Gaza pada tahun 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.

2 kali lolos dari penangkapan tentara Israel

Pasukan IDF telah dua kali berhasil mencapai terowongan di Gaza dalam beberapa hari terakhir. IDF meyakini terowongan tersebut tempat Hamas Yahya Sinwar bersembunyi.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Channel 13 melaporkan bahwa IDF terutama memfokuskan kegiatannya di sekitar kota Khan Younis di Gaza selatan untuk membunuh Sinwar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved