Luar Negeri

Jika Musuh Menyerang, Kim Jong-un Tak Ragu Gunakan Senjata Nuklir

Ia menegaskan bahwa Korea Utara tidak akan ragu menggunakan kekuatan militer, termasuk senjata nuklir, jika ada negara yang mencoba menyerang mereka.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 sebelum uji tembak, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara pada 24 Maret 2022 (kanan). Presiden Korut Kim Jong Un (Kiri) 

Menurut laporan yang disampaikan kepada anggota parlemen Kang Dae-sik dari Partai Kekuasaan Rakyat, Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan adanya tanda-tanda yang menunjukkan Korea Utara mulai membangun kapal selam nuklir.  
 
Tanda-tanda tersebut diidentifikasi sebagai bagian dari proyek yang sempat ditinjau langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Januari 2021.

“Kami mendeteksi tanda-tanda awal yang mengarah pada pembangunan kapal selam. Namun, karena prosesnya masih dalam tahap awal, diperlukan konfirmasi lebih lanjut, apakah kapal ini bertenaga nuklir,” ucap pejabat dalam laporan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih jauh, dikutip dari Yonhap.

Seorang pejabat militer Korea Selatan menyebutkan, pihak berwenang telah mengamati adanya konstruksi kapal selam yang lebih besar dari kapal-kapal sebelumnya di wilayah Sinpo, timur laut Korea Utara

Wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi utama fasilitas terkait kapal selam milik Pyongyang.

“Kami belum dapat menentukan secara pasti tonase atau detail lainnya hingga ada perkembangan lebih lanjut,” kata pejabat tersebut.

Meski demikian, pihak militer Korea Selatan mencurigai kapal selam tersebut berpotensi bertenaga nuklir, mengingat ukurannya yang lebih besar dari kapal selam konvensional. 

Namun, Korea Utara dinilai belum memiliki reaktor nuklir atau komponen kunci lain untuk membangun kapal selam nuklir sepenuhnya.

Korea Utara telah berulang kali mendorong pembangunan armada kapal selam canggih. 

Pada September tahun lalu, Pyongyang mengungkapkan kapal selam serangan nuklir taktis barunya. 

Namun, militer Korea Selatan menyatakan, kapal selam tersebut belum siap untuk dioperasikan secara normal.

Data terbaru dari Buku Putih Pertahanan Korea Selatan yang diterbitkan pada 2023 menyebutkan, Korea Utara mengoperasikan sekitar 70 kapal selam, termasuk kapal selam mini.

Sementara itu, Korea Selatan hanya memiliki sekitar 10 kapal selam dalam armadanya. 

 

Baca juga: KIP Aceh Harap Panwaslih Tak Lampaui Kewenangan Terkait Pelaporan ke DKPP

Baca juga: Bustami-Fadhil Ditargetkan Menang 60 Persen di Aceh Jaya

Baca juga: Sosok Sudirman, Pemilik Yayasan di Tangerang Tersangka Pencabulan, 7 Anak Panti Asuhan jadi Korban

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved