Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Jika Tel Aviv Lanjutkan Perang, Hizbullah Ancam Perluas Serangan Rudal ke Israel

Ia juga menegaskan seluruh komando militer Hizbullah yang gugur dalam serangan udara Israel telah digantikan.

Editor: Faisal Zamzami
Middle East Monitor
Pemimpin sementara Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, pada 2016. Qassem, Senin (30/9/2024), menyatakan Hizbullah akan terus melawan Israel dan siap menghadapi pertempuran panjang. 

“Jika musuh [Israel] melanjutkan perangnya, maka medan perang akan memutuskan,” ujar Kassem.


Pidato Kassem ini berlangsung sekitar 30 menit dan disampaikan 11 hari setelah kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel yang menghantam bunker di Beirut. 

Nasrallah adalah salah satu figur paling penting dalam Hizbullah dan kematiannya dianggap sebagai pukulan paling signifikan yang diterima kelompok tersebut dalam beberapa dekade. 

Sejak itu, salah satu calon penggantinya, Hashem Safieddine, belum muncul secara publik setelah dilaporkan menjadi target serangan udara Israel pekan lalu.

Pada hari yang sama, militer Israel melaporkan bahwa mereka telah mencegat sebagian besar roket yang ditembakkan dari Lebanon

Meski begitu, seorang wanita berusia 70 tahun dilaporkan terluka akibat serpihan roket di dekat kota pesisir Haifa.

Sejak konflik pecah pada 8 Oktober 2023—sehari setelah serangan mendadak Hamas ke Israel—Hizbullah secara konsisten meluncurkan roket ke wilayah utara Israel

Kedua kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Iran, dan Hizbullah menyatakan bahwa serangan mereka bertujuan mendukung perjuangan rakyat Palestina di Gaza.

Namun, upaya diplomatik untuk menghentikan perang, terutama di Gaza, terus terhambat. 

Baca juga: Israel Serang Beirut, Klaim Tewaskan Komandan Senior Hizbullah Suhail Hussein Husseini

Israel Janjikan Tak Akan ada Keringanan Bagi Hizbullah, Klaim Bunuh 440 Anggota Perlawanan Lebanon

Militer Israel melanjutkan serangan untuk menghancurkan Hizbullah di Lebanon.

Mereka menjanjikan tak akan memberi kelonggaran kepada Hizbullah dan akan terus berusaha menghancurkan mereka.

Pada Sabtu (5/10/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah menargetkan pusat komando, gudang senjata, terowongan dan yang lainnya.

Mereka juga mengklaim telah membunuh sedikitnya 440 anggota Hizbullah sejak dimulainya operasi darat pada Senin (30/9/2024).

“Israel harus melanjutkan tekanan pada Hizbullah dan menciptakan kerusakan tambahan dan bertahan lama pada musuh,” kata Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi dikutip dari The Times of Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved