Kunjungi Rumah Kita Bersama Aceh Tamiang, Cawagub Aceh Fadhil Rahmi Disambut Meriah Adat Melayu

Lantunan pantun khas Melayu langsung menggema ketika Fadhil Rahmi dan rombongan turun dari mobil di halaman RKB Aceh Tamiang. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Calon Wakil Gubernur atau Cawagub Aceh nomor urut 1, Fadhil Rahmi, disambut meriah dengan adat Melayu ketika berkunjung ke Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, Rabu (9/10/2024).

Lantunan pantun khas Melayu langsung menggema ketika Fadhil Rahmi dan rombongan turun dari mobil di halaman RKB Aceh Tamiang. 

Cawagub pasangan Cagub Aceh, Bustami Hamzah, dalam Pilkada Aceh 2024 ini selanjutnya menjalani tepung tawar.

“Alhamdulillah saya sangat senang tiba di sini, bertemu dengan masyarakat dan saudara-saudara saya,” kata Fadhil.

Fadhil mengungkapkan dirinya bagian dari Aceh Tamiang karena dia kelahiran Langsa yang dulunya ibu Kota Aceh Timur.

Kerabatnya pun tersebar luas di seluruh kecamatan di Aceh Tamiang, sehingga dia tidak asing dengan Bumi Muda Sedia.

Baca juga: Bustami Hamzah Kunjungi Ulama dan Nelayan di Aceh Barat

“Dari dulu saya suka membaca koran, makanya perkembangan Aceh Tamiang saya ikuti sejak dulu,” ujarnya di hadapan ratusan orang yang hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan ini berlangsung di Rumah Kita Bersama (RKB) yang merangkap sebagai media center pemenangan pasangan Cagub/Cawagub Bustami dan Fadhil Rahmi.

Lokasinya di pinggir jalan lintas Medan - Banda Aceh, Karangbaru, sehingga menarik perhatian orang.

Bukan hanya masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Fadhil, beberapa politisi pun terlihat hadir, seperti mantan anggota DPRA, Asrizal Asnawi yang merangkap sebagai ketua RKB Aceh Tamiang.

Kemudian mantan Bupati Aceh Tamiang, Hamdan Sati, dan sederet tokoh, seperti Arman Muis, Muntasir Wandiman, Hambali, dan Ilyas Mustawa.

Asrizal Asnawi dalam kesempatan itu menyampaikan RKB merupakan wadah bersatunya tim relawan untuk memenagnkan Om Bus - Syech Fadhil pada Pilkada Aceh 2024.

Baca juga: Sat Reskrim Polres Aceh Selatan Berhasil Ungkap Kasus Pemerkosaan dan Pemerasan Terhadap Guru

Wadah ini sangat penting mengingat jumlah relawan mencapai 12 tim.

“Ada 12 tim relawan yang sudah terbentuk, kami mencoba menyatukan tim ini dengan tujuan perjuangan bisa lebih maksimal,” kata Asrizal Asnawi. (*)