Berita Banda Aceh

Rumah Singgah BFLF Disesaki Pasien, Hingga Rela Tidur di Teras

Rumah singgah milik Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) di Jl. Kepiting No. 5, Banda Baru (Lampriet), mengalami lonjakan jumlah pasien

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sejumlah pasien menyantap makanan Bersama di rumah singgah BFLF di Jl. Kepiting No. 5, Banda Baru (Lampriet), Banda Aceh, Selasa (9/10/2024) 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah singgah milik Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF)  di Jl. Kepiting No. 5, Banda Baru (Lampriet), mengalami lonjakan jumlah pasien.

Dimana, kapasitas yang seharusnya hanya untuk 28 orang kini membludak hingga 41 orang.

Meskipun sudah penuh, rumah singgah tetap menerima pasien baru yang memohon bantuan. 

Fasilitator Rumah Singgah BFLF, Melia Ulfa, menyampaikan bahwa banyak pasien yang datang karena sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA).

 “Kami tidak bisa menolak mereka yang memohon bantuan, bahkan ada yang rela tidur di teras karena kondisi mendesak," kata Melia, Rabu (9/10/20240.

Baca juga: Sat Reskrim Polres Aceh Selatan Berhasil Ungkap Kasus Pemerkosaan dan Pemerasan Terhadap Guru

Meski ruang sudah terbatas, pihaknya tetap berusaha menyediakan tempat yang layak. 

Dimana para pasien tersebut ditampung pada ruang tamu rumah singgah tersebut.

"Kami tidak membiarkan mereka tidur di luar rumah, kami tampung di ruang tamu dan ruang keluarga meski kamar sudah penuh," jelasnya.

Saat ini, rumah singgah BFLF menampung 14 pasien dan 22 pendamping yang tinggal di sana secara gratis. 

Pasien berasal dari berbagai wilayah di Aceh, seperti Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat, dan Aceh Singkil, dengan penyakit kronis yang beragam.

"Kita hanya punya 8 kamar dan ruang tamu, semoga tahun-tahun selanjutnya kita bisa sediakan puluhan kamar," kata dia.

Baca juga: Tiga Pimpinan DPRK Aceh Selatan Resmi Dilantik

Rumah singgah yang dekat dengan RSUDZA, menjadi pilihan strategis bagi pasien untuk tinggal sementara. 

Pasalnya, pihaknya menyediakan layanan gratis berupa kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, hingga ambulance bagi pasien rentan seperti pasien lumpuh.

Melia juga menyampaikan bahwa dalam misi kemanusiaan ini, BFLF tidak bisa bekerja sendirian dan membuka kesempatan bagi para donatur yang ingin membantu.

"Silakan datang ke rumah singgah kami atau hubungi BFLF Call Center di nomor 082370809008," ajaknya.

Rumah singgah ini berperan penting dalam membantu masyarakat Aceh yang sedang berjuang dengan kondisi kesehatan dan kesulitan ekonomi.

Baca juga: Hambat Laju Ombak Guna Mitigasi Bencana, BNPB Tanam 2.600 Tanaman Mangrove di Ulee Lheu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved