Ulama Sepuh Gayo Bicara tentang Pilkada Aceh dan Makna dari Nomor Urut 1

SERAMBINEWS.COM - Dalam kegiatan kampanyenya di Dataran Tinggi Gayo, calon wakil gubernur Aceh nomor urut 1, HM Fadhil Rahmi menyempatkan berkunjung ke ulama kharismatik, Abuya H Musa Jailani.

Bagi masyarakat Gayo Lues dan suku Gayo secara umum, Abuya H Musa Jailani tentu bukan sosok yang asing. 

Ulama sepuh ini merupakan pendiri lembaga pendidikan agama, Bustanul Arifin, yang juga merupakan pondok pesantren tertua di Gayo Lues.

Abuya H Musa semasa mudanya sempat menuntut ilmu di Dayah Darusssalam selama sekitar 11 tahun, dari tahun 1956-1967.

Ia juga sempat berguru kepada Abuya Maulana Syech H Muhammad Waly, dan ulama-ulama kharismatik Aceh lainnya seperti Abuya Imam Syamsudin, Abuya Adnan Bakongan, dan Abuya Prof DR Muhibbudin Waly.

Setelah merasa cukup mendapatkan ilmu, Abuya H Musa lalu memutuskan kembali ke kampung halamannya di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues.

Tujuannya tidak lain adalah untuk mengembangkan agama islam yang berlandaskan ahlussunnah wal jama’ah.

Baca juga: VIDEO - Indonesia Berang, Kutuk Keras Serangan IDF seusai 2 TNI Tertembak Tank Merkava

Baca juga: Hati-hati, Ini Dampak Buruk Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC,Bisa Mengalami Berbagai Masalah Kesehatan

Karena hari demi hari minat masyarakat yang ingin belajar terus bertambah, Abuya Tgk H Musa akhirnya memutuskan mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam pertama di Gayo Lues.

Lembaga pendidikan tersebut dinamakan Bustanul Arifin, yang terletak di Desa Penosan, Kecamatan Blang Jerango, Kabupaten Gayo Lues.
 
Abuya Tgk H Musa juga termasuk salah satu ulama yang diundang Presiden Soeharto ke Istana Negara (sekitar 1980-an), bersama sejumlah ulama Aceh lainnya.

Kini, usia Abuya Tgk H Musa genap 78 tahun. Meski demikian, saat dikunjungi cawagub Aceh Syech Fadhil Rahmi, Abuya masih sangat lancar dalam berkomunikasi. 

Abuya bahkan sangat fasih berbicara dalam bahasa Aceh dan Indonesia. Pastinya juga bahasa Gayo.

Dalam silaturahmi tersebut, Abuya H Musa Jailani mendoakan paslon nomor urut 1, Bustami dan Syech Fadhil agar terpilih di Pilkada 2024.

"Alhamdulillah dapat nomor 1, jangan nomor 2. Kalau nggak dapat nomor 1, harus nomor 3, 5 atau 7," kata Abuya H Musa Jailani.

"Ada hadistnya. Allah menyukai nomor nomor ganjil," tambah Abuya H Musa lagi.

Baca juga: Cara Mengobati Gagal Ginjal Tanpa Harus Cuci Darah, Cuma Pakai Bahan Alami ala dr Zaidul Akbar

Baca juga: Panwaslih Petakan Ternyata Ini Kabupaten Rawan Konflik di Pilkada Aceh 2024, Wilayah Mana Saja?

Sementara, Syech Fadhil Rahmi di akhir pertemuan meminta didoakan agar diberi kelancaran dan kesehatan.