Berita Luar Negeri

Korea Utara Siaga Tinggi, Pesawat Nirawak Korsel Susupi Pyongyang: Perang Senjata Bisa Terjadi

Korea Utara menambahkan hal ini dapat menyebabkan “konflik bersenjata yang bahkan dapat meningkat menjadi perang,”

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KCNA
Media Korea Utara, KCNA merilis gambar pesawat nirawak dari Korea Selatan yang memasuki wilayah Pyongyang pada Kamis (10/11/2024) 

Korea Utara Siaga Tinggi, Pesawat Nirawak Korsel Susupi Pyongyang: Perang Senjata Bisa Terjadi

SERAMBINEWS.COM – Pasukan pertahanan militer Korea Utara dalam pekan ini berada dalam siaga tinggi menyusul sejumlah pesawat nirawak mata-mata memasuki wilayahnya.

Korea Utara menuduh pesawat nirawak yang menyusup ke ibukota Pyongyang berasal dari Korea Selatan.

Korea Utara mengatakan pada Jumat (11/10/2024) bahwa Korea Selatan telah mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang, tiga kali sejak minggu lalu.

Korea Utara menambahkan hal ini dapat menyebabkan “konflik bersenjata yang bahkan dapat meningkat menjadi perang,”

Kementerian Luar Negeri Korea Utara, dalam sebuah pesan penting yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea pada Jumat sore, mengatakan Korea Selatan mengirim pesawat tanpa awak yang membawa selebaran ke Pyongyang pada 3 Oktober.

Pesawat nirawak itu kembali menyuspi wilayah Korea Utara pada 9 Oktober dan 10 Oktober 2024.

“(Hal itu) merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan keselamatan nasional dan pelanggaran hukum internasional yang kejam,” kata kementerian tersebut, dilansir dari Radio Free Asia (RFA)

Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un melakukan inspekasi terhadap pasukan militer negara itu.
Pemimpim tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un melakukan inspekasi terhadap pasukan militer negara itu. (KCNA)

Ia menuntut agar Korea Selatan segera mengakhiri “provokasi berbahaya” yang menurutnya dapat menyebabkan konflik bersenjata yang bahkan dapat meningkat menjadi perang.

"Dengan semua pasukan pertahanan yang siap, kami mengeluarkan peringatan keras ini kepada Korea Selatan sebagai ultimatum terakhir," tambah kementerian itu.

"Tidak akan ada peringatan seperti itu lagi, dan kami akan segera bertindak jika Korea Selatan melakukan tindakan provokatif lagi dengan menerbangkan pesawat nirawak ke wilayah udara Korea Utara," imbuhnya. 

Korea Utara juga merilis foto-foto pesawat tak berawak yang diklaimnya telah ditangkap, serta foto-foto selebaran dan bundel propaganda yang dikirim dari Korea Selatan.

Sementara itu, Korea Selatan membantah klaim Korea Utara dan mengatakan pihaknya mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara.

Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun mengatakan Korea Selatan tidak mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara.

“Tidak ada bukti bahwa militer mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara,” kata seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved