Berita Kutaraja
Lintas Komunitas Sosialisasikan Mitigasi Bencana Berperspektif GEDSI & Berbasis Komunitas
Ketua Forum PRB Aceh, Muhammad Hasan menegaskan, untuk mengurangi risiko bencana dilakukan dengan cara menguatkan mitigasi.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka mempromosikan budaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Indonesia melalui peringatan Bulan PRB Nasional 2024 di Aceh, lintas komunitas dan lembaga berkolaborasi melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi kebencanaan yang berperspektif Gender Equality Disabilitas dan Sosial Inklusi (GEDSI) serta berbasis komunitas, Sabtu (12/10/2024), di Banda Aceh.
Pelatihan yang dilakukan oleh Flower Aceh, Forum PRB Aceh, Islamic Relief Indonesia, YKPI, Lokadaya, Forhati Aceh, Sekolah HAM Perempuan, Kohati FKIP USK, dan SeIA, adalah salah satu bentuk mitigasi nonstruktur yaitu melakukan edukasi dalam bentuk sosialisasi dan literasi kebencanaan kepada komunitas.
Ketua Forum PRB Aceh, Muhammad Hasan menegaskan, untuk mengurangi risiko bencana dilakukan dengan cara menguatkan mitigasi, baik mitigasi struktur maupun non-struktur.
Katanya, dalam pengurangan risiko bencana diperlukan sosialisasi dan simulasi secara terus menerus.
“Sosialisasi itu tidak cukup sekali atau pernah, tetapi kita sebagai pegiat bencana dan masyarakat diperlukan terus melakukan sosialisasinya sampai literasi kebencanaan yang didapatkan khatam atau sampai bosan mendengarnya,” kata Hasan Bangka.
“Ketika sudah bosan mendengarnya, maka literasi kebencanaan bagi individu telah menjadi jiwanya, sehingga dapat menjadi kebiasaan bagi setap induvidu dalam kehidupan sehari-hari terhadap perubahan prilaku dalam kesiapsiagaan untuk dapat mengurangi risiko bencana, baik terhadap ancaman gempa ataupun bencana lainnya,” ujarnya.
Selain itu, pelatihan bagi keluarga dalam hal melatih mengurangi risiko bencana terhadap kebakaran yang disebabkan oleh kompor gas atau listrik perlu dilakukan di desa-desa untuk melatih keberanian anggota keluarga dalam mencegah kebakaran di rumah yang disebabkan oleh alat masak berupa kompor gas dan juga pengetahuan terhadap penggunaan listrik di rumah tangga.
Menurut Ruwaida, Ketua Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia (YKPI), mitigasi bencana harus dibangun dengan konsep yang bisa mengakomodir semua unsur masyarakat yang majemuk, terutama kelompok rentan seperti perempuan, anak, lansia, disabilitas dari unsur agama, suku/etnis apapun.
Perencanaan pencegahan, mitigasi bencana selain dibangun berbasis kebutuhan dan kekuatan komunitas masyarakat yang beragam.
Untuk itu, menurutnya, penting melibatkan semua unsur tersebut dalam penyusunan rencana pencegahan dan mitigasi, termasuk saat penanganannya jika terjadinya bencana, saat tanggap darurat dan pemulihan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Kohati FKIP USK, Rika Yusrina.
“Kelompok muda penting punya kesadaran kritis terhadap upaya mitigasi bencana, dan terpenting bisa menjadi penggerak di komunitasnya," tegas Rika.
Direktur Eksekutif Flower Aceh, Riswati menyebutkan, kegiatan sosialisasi mitigasi bencana kolaborasi Flower Aceh dengan beberapa jaringan ini bertujuan untuk mendukung upaya penguatan komunitas dan masyarakat agar lebih tangguh, mandiri dan berdayaguna menghadapi bencana.
"Masyarakat di Aceh dari berbagai unsur diharapkan dapat memahami risiko bencana serta cara-cara untuk melindungi diri dan merespons bencana secara mandiri dan efektif,” kata Riswati.
“Penting pula dipastikan kebutuhan dan kepentingan semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok rentan dapat dipenuhi dalam tahapan mitigasi dan penanganan bencana,” ujarnya.(*)
Mitigasi bencana
sosialisasi mitigasi bencana
Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
Forum PRB Aceh
Flower Aceh
GEDSI
Banda Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Tindak Lanjut Instruksi Gubernur, Dishub Imbau Sopir Stop Saat Waktu Shalat |
![]() |
---|
Dipicu Perusakan Kaca Mobil, Massa di Malaysia Keroyok & Cekik Warga Aceh hingga Tewas |
![]() |
---|
Prajurit Kodam IM ‘Sampoh Meunasah’ Gampong Lampaseh Banda Aceh |
![]() |
---|
Gawat! 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Beredar, Sudah Ditarik BPOM |
![]() |
---|
Mantap! Aceh Energy Akan Mulai Eksplorasi Blok Bireuen-Sigli Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.