Sekolahnya Tergenang, Anak-anak Aceh Singkil Pilih Main Banjir 

Sementara itu banjir yang merendam wilayah Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, bertambah naik. 

Hal itu terlihat dari genangan banjir yang merendam rumah penduduk, maupun fasilitas umum seperti sekolah, masjid dan jalan raya.

Masjid di Desa Pemuka, genangan banjir mulai mendekati teras. Sehari sebelumnya masih merendam pekarangannya saja.

Hal serupa dengan genangan banjir di jalan provinsi kawasan Ujung Bawang. Ketinggiannya bertambah dalam sehingga kendaraan yang melintas mulai tersendat. 

Bahkan sepeda motor dan becak yang memaksa melintas, mogok. 

Beruntung di lokasi warga memberikan bantuan mendorong, sehingga kendaraan lain tidak terjebak banjir lebih lama. 

Sementara itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, semua desa di Kecamatan Singkil, terkena banjir. 

Masing-masing Desa Rantau Gedang, Teluk Rumbia, Ujung Bawang, Pea Bumbung, Suka Makmur dan Desa Kuta Simboling.

Lalu Desa Siti Ambia, Kilangan, Selok Aceh, Pemuka, Pulo Sarok, Takal Pasir, Pasar, Ujung, Suka Damai dan Desa Teluk Ambun.

Sedangkan banjir yang merendam wilayah hulu sungai seperti Kecamatan Simpang Kanan, Suro Makmur, Gunung Meriah dan Kecamatan Kota Baharu, sudah surut. 

Baca juga: Begini Kearifan Lokal Warga Singkil Bertahan Diri dari Banjir Hingga Tak Mau Dievakuasi

Surut di daerah hulu sungai, tidak dengan wilayah hilir sungai yaitu Singkil. Banjir justru meningkat seiring datangnya air kiriman. 

Diketahui Singkil merupakan muara bagi sungai dari Kabupaten Aceh Tenggara, Subulussalam dan Pak Pak Barat. 

Tidak ada pengungsian akibat banjir, warga masih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat para-para sejenis dipan sebagai tempat amankan barang, tidur dan memasak. 

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi, imbau warganya segera melapor kepada petugas bila memerlukan bantuan evakuasi. 

Terpisah Kepala BPBD Aceh Singkil, Al Husni mengatakan dampak banjir menyebabkan sejumlah jalan kabupaten terputus. 

Antara lain di Desa Cingkam, Kecamatan Gunung Meriah dan di Desa Cibubukan, Kecamatan Simpang Kanan. 

"Alhamdulillah jalan yang putus sudah dilakukan penanganan darurat sehingga bisa dilintasi," kata Al Husni.(*)

Baca juga: Menjelang Pilkada 2024, Panwaslih Imbau Masyarakat Aceh Timur Waspadai Hoaks