Kupi Beungoh
Apakah Debat Berpengaruh terhadap Pemilih?
rata-rata pemilih tetap mempertahankan pilihannya yang sudah ada sebelum debat dilakukan
Oleh Bukhari M Ali*)
Mungkin saya, Anda, dan kita semua yang ada di Aceh masih penasaran atau bertanya-tanya di dalam hati, apakah debat yang akan dilakukan oleh KIP (KPU) berpengaruh terhadap para pemilih?
Maksudnya, apakah pemilih akan mengubah keputusannya setelah menyaksikan penampilan paslon tertentu setelah debat?
Jawabannya ternyata tidak terlalu mengejutkan.
Berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas dalam beberapa kesempatan, ternyata pengaruh debat masih tergolong rendah, yaitu berkisar antara 9,7-11,3 persen.
Artinya, rata-rata pemilih tetap mempertahankan pilihannya yang sudah ada sebelum debat dilakukan.
Baca juga: KIP Aceh Ingatkan PPK Jaga Integritas Hadapi Pilkada 2024
Perubahan hanya terjadi bagi yang belum menentukan pilihannya, yakni pada generasi Z yang berusia 25-28 tahun.
Berpijak dari data tersebut, saya sarankan kepada para paslon khususnya yang ada di Aceh—baik paslon gubernur maupun paslon bupati/wali kota—agar tidak terlalu pusing, panik, atau bahkan takut memikirkan debat kandidat ini.
Sebaliknya, hadapi saja dengan sikap santai, tenang, dan penuh percaya diri. Yakinkan diri sendiri bahwa tidak akan terjadi yang tidak diinginkan setelah debat dilaksanakan.
Begitupun, ‘public speaking’ harus tetap diasah semaksimal mungkib untuk menghadapi debat.
Baca juga: Menjelang Pilkada 2024, Panwaslih Imbau Warga Aceh Timur Waspadai Hoaks
Ini penting agar tidak salah ucap, sehingga akan ‘dibully’ oleh publik selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan bahkan juga bisa berbulan-bulan.
Dan, jika ini yang terjadi (bully) maka jangan marah-marah sama orang, apalagi mengingat di Aceh saat ini kurang hiburan.
Makanya, ketika ada hiburan yang gratis seperti ini, tentu saja akan disambut dengan gembira oleh masyarakat. Begitu!
*) PENULIS adalah penikmat politik, tinggal di Banda Aceh
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Artikel KUPI BEUNGOH lainnya baca DI SINI
Dari Lower Brain ke Hati Nurani dan Etika Kepemimpinan |
![]() |
---|
HIV di Banda Aceh, Fenomena Sunyi yang Kian Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Tazkirah Menyongsong Muktamar PPP: Uang Bukan Segalanya, Politik Adalah Amanah |
![]() |
---|
Muara Krueng Cangkoy: Urat Nadi Nelayan yang Kian Tersumbat |
![]() |
---|
Krisis Fatherless di Indonesia dan Dampaknya pada Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.