Luar Negeri
Mahathir Mohamad Mantan PM Malaysia Dilarikan ke Rumah Sakit karena Infeksi Paru-paru
Pengacara Dr Mahathir Mohamad sudah memberi tahu pengadilan bahwa kliennya akan menjalani cuti medis hingga 25 Oktober.
“Saya bersyukur masih bisa bekerja, berbicara dan berpikir, serta tidak pikun,” ujarnya dalam wawancara dengan Sinar Harian yang dimuat kemarin.
Memberikan kabar terkini tentang kesehatannya setelah menjalani perawatan di Institut Jantung Nasional (IJN), dokter yang kini menjadi politisi ini mengatakan jantungnya tidak sekuat orang lain setelah menjalani dua operasi jantung terbuka.
Namun, dia bangga dengan kesembuhannya yang cepat setelah dua operasi besar tersebut.
“Ketika saya dirawat di rumah sakit, mereka merawat saya dengan efisien, dan saya pulih hingga saya dapat bekerja seperti biasa,” katanya.
Ketika ditanya tentang cita-citanya di usia 99 tahun, Dr Mahathir mengatakan cita-citanya bukan lagi tentang dirinya sendiri melainkan tentang bangsanya.
“Saya ingin melihat Malaysia maju dan saya akan berusaha mencapai tujuan ini selama saya bisa.
“Setelah saya pergi, itulah akhir (peran saya), tetapi selama saya masih hidup, tidak ada lagi untuk diri saya sendiri. Saya telah mencapai segalanya.
“Tidak ada lagi yang saya cari secara pribadi, namun perjuangan demi ras, negara, dan agama tetap menjadi semangat saya untuk terus berkarya,” imbuhnya.
Dr Mahathir mengatakan titik terendah dalam hidupnya adalah pada masa Pendudukan Jepang karena saat itu tidak ada peluang.
Warga asli Kedah ini mengenang kembali usahanya dengan berjualan pisang dan pisang goreng di Pekan Rabu.
Dia terpaksa melakukan hal tersebut karena dia tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah, katanya, namun dia menambahkan bahwa dia lebih memilih bekerja keras daripada bergantung pada keluarganya.
“Saya berusaha mencari nafkah, meskipun itu berarti melakukan pekerjaan berat seperti menjual kayu bakar. Apa pun yang bisa saya lakukan, saya lakukan.”
Dalam wawancara tersebut, Dr Mahathir yang telah menikah dengan Tun Dr Siti Hasmah Mohamad Ali selama 68 tahun juga memberikan nasehat pernikahan kepada pasangan.
“Mereka mungkin menikah karena pasangannya adalah orang baik atau karena perasaan cinta.
“Namun seiring berjalannya waktu, pasangan mungkin mulai menyadari momen atau hal yang tampaknya tidak beres pada pasangannya, seperti kurangnya toleransi atau kesabaran dibandingkan dengan dirinya sendiri.
| Wanita Ini Nekat Potong Alat Kelamin Kekasihnya, Pelaku Emosi Korban Ngaku Punya Istri |
|
|---|
| Profil Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia Berusia 92 Tahun, Maju Pilpres Kamerun Untuk ke 8 Kali |
|
|---|
| China Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Dibangun 3,5 Tahun, Kini Perjalanan 2 Jam Jadi 2 Menit |
|
|---|
| Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang |
|
|---|
| Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Manusia Pertama dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.