Berita Banda Aceh

DPRA Bentuk Tujuh Fraksi, PAN tak Dapat 'Jodoh'

Jumlah fraksi ditetapkan sesuai dengan jumlah komisi. Sedangkan batas minimal anggota fraksi penuh beranggotakan tujuh orang.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Saifuddin Muhammad alias Yah Fud. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sedang membahas penyusunan Tata Tertib (Tatib) dengan Ketua Panitia Kerja (Panja) Tgk Anwar Ramli.

Wakil Ketua sementara DPRA, Saifuddin Muhammad alias Yah Fud mengatakan pembahasan sedang berlangsung dan hampir rampung. Salah satu yang dibahas adalah pembentukan fraksi-fraksi. 

"DPRA menetapkan tujuh fraksi yang terdiri atas lima fraksi utuh dan dua fraksi gabungan," kata politisi Partai NasDem ini saat dihubungi Serambinews.com, Kamis (17/10/2024). 

Jumlah fraksi ditetapkan sesuai dengan jumlah komisi. Sedangkan batas minimal anggota fraksi penuh beranggotakan tujuh orang.

Yah Fud menyebutkan bahwa DPRA hanya bisa membentuk dua fraksi gabungan sebagaimana diatur dalam tatib dewan.

Berdasarkan perolehan kursi DPRA hasil Pemilu 2024, hanya ada lima partai politik yang bisa membentuk fraksi penuh.

Yaitu Partai Aceh (20 kursi), Partai NasDem (10 kursi), Partai Golkar (9 kursi), PKB (9 kursi), dan Partai Demokrat (7 kursi).

Sedangkan partai lainnya, harus membentuk fraksi gabungan. Yaitu Partai Gerindra, PPP, dan PAN masing-masing meraih lima kursi. 

Selanjutnya PKS dan PAS Aceh masing-masing meraih empat kursi dan tiga partai gurem, yaitu PNA, PDA, dan PDIP masing-masing meraih satu kursi.

Baca juga: Permohonan Bebas Ditolak Otoritas Myanmar, Tujuh Nelayan Aceh Timur Tetap Dihukum 6 Bulan

Dari informasi yang dihimpun Serambinews.com, Gerindra bergabung dengan PKS. Sedangkan PPP bergabung dengan PAS Aceh.

Sekretaris DPW PPP Aceh Ilmiza Saaduddin Djamal yang dihubungi Serambinews.com membenarkan partainya bergabung dengan PAS.

Bahkan, surat koalisi sudah disampaikan ke Pansus Tatib. "Untuk susunan personalia struktur fraksi akan disepakati dalam rapat fraksi," katanya.

Sedangkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Aceh, Abdurrahman Ahmad membantah isu pembentukan Fraksi Gerindra-PKS.

"Belum," katanya singkat melalui WhatsApp.

Beda lagi cerita PAN. Dari informasi yang diperoleh, partai tersebut gagal membentuk fraksi gabungan karena tidak dapat "jodoh".

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved