Kajian Islam
Buya Yahya Kisahkan Cara Rasulullah Menyelesaikan Konflik Rumah Tangga, Romantis, Tenang, dan Bijak
Cara Rasulullah dalam menyelesaikan konflik rumah tangga ini bisa dijadikan contoh untuk kamu yang sudah menikah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Dari kisah ini, kata Buya Yahya, kita belajar pentingnya menjaga sikap tenang, bijak, dan penuh kasih dalam menghadapi konflik.
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah ternama Tanah Air, Buya Yahya, membagikan kisah Rasulullah SAW yang menjadi teladan dalam menyelesaikan konflik rumah tangga.
Buya Yahya, mengisahkan Rasulullah, dalam perselisihan dengan istrinya Sayyidah Aisyah, menunjukkan kebijaksanaan dengan menghadirkan penengah untuk mendamaikan masalah, yaitu Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq.
Dari kisah ini, kata Buya Yahya, kita belajar pentingnya menjaga sikap tenang, bijak, dan penuh kasih dalam menghadapi konflik.
Tidak hanya itu, penting juga untuk menghormati pasangan dan tidak mengumbar masalah rumah tangga kepada orang lain.
Rasulullah mencontohkan bahwa senyum dan ketenangan bisa menjadi kunci meredakan emosi dalam menyelesaikan perselisihan.
Simak tentang bagaimana cara Rasulullah menyelesaikan konflik rumah tangga seperti yang dibagikan oleh pendakwah Buya Yahya dalam ceramah singkatnya yang diunggah di laman Al Bahjah dan kanal YouTube Al Bahjah TV.
Baca juga: Buya Yahya Sebut 3 Amalan Ini Bisa Dilakukan Anak untuk Selamatkan Orang Tua di Alam Kubur
Buya Yahya mengatakan, Sayyidina Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang sangat bijak, dan dalam segala hal yang dilakukan, beliau selalu mengikuti petunjuk Wahyu yang merupakan wahyu Ilahi.
Ketika terjadi perselisihan antara beliau dan Sayyidah Aisyah, petunjuk Wahyu menyarankan agar orang lain yang menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam hal ini, Rasulullah memilih Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq sebagai penengah, meskipun Abu Bakar bingung karena harus menengahi perselisihan antara Nabi dan putrinya.
Namun, karena ini adalah perintah Baginda Nabi, Sayyidina Abu Bakar bersedia menjadi penengah.
Diskusi damai pun dimulai, dan dalam situasi ini, Abu Bakar bertanya siapa dulu yang akan berbicara, Rasulullah menawarkan kepada Sayyidah Aisyah untuk berbicara terlebih dahulu.
Namun Sayyidah Aisyah memilih untuk mendahulukan Rasulullah dalam berbicara, Ia menjawab, “Engkau dulu yang berbicara, cuma jangan ngomong kecuali yang benar.”
Baca juga: PASUTRI Sering Berantam? Lakukan Tips Rumah Tangga Harmonis Ini, Buya Yahya: Ayo Berbenah Sekarang
Ucapan Sayyidah Aisyah ini membuat Abu Bakar marah, karena terdapat kata “kecuali yang benar” sedangkan seperti yang kita ketahuai bahwa rasul adalah makhluk yang dimasum, semua perkataannya adalah benar.
Abu Bakar hendak memukul anaknya, Siti Aisyah pun seperti ketakutan dan berlari kepada Rasululllah, ia mendaratkan mukanya ke dada rasulullah dan akhirnya tersipu malu. Selesai sudah perkara rummah tangga mereka.
Dalam kasus ini, Sayyidah Aisyah menunjukkan sikap luar biasa sebagai seorang wanita yang hebat.
Meskipun ada masalah dengan suaminya, ia tetap menganggap suaminya sebagai pelindung dan imamnya.
Ia tidak dengan mudah menceritakan masalah rumah tangganya kepada orang lain.
Dari kisah tersebut, kita dapat mengambil beberapa pelajaran berharga.
Baca juga: Buya Yahya Ungkap Rumus Sederhana Miliki Pasangan Penghantar ke Surga : Hidupmu Makin Berkah & Indah
Pertama, sebagai pasangan dalam sebuah pernikahan, kita harus menyadari bahwa konflik adalah hal yang lumrah dan bisa terjadi di antara kita.
Kita tidak boleh mengharapkan pasangan kita menjadi sempurna dan bebas dari kesalahan. Kita harus memiliki pemahaman bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kedua, dalam menyelesaikan konflik, penting bagi kita untuk mempertahankan sikap bijaksana dan penuh kasih sayang.
Seperti yang ditunjukkan oleh Rasulullah, senyum dan ketenangan dapat membantu meredakan emosi yang tinggi dan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk berdiskusi dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.
Ketiga, penting bagi kita untuk tetap menghormati dan menghargai peran masing-masing dalam rumah tangga.
Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Sayyidah Aisyah, meskipun ada permasalahan, ia tetap menganggap suaminya sebagai pelindung dan imamnya.
Baca juga: Influencer Posting Hubungan Intim Saat Menstruasi Aman Pakai Alat Bantu, Buya Yahya: Itu Dosa Besar
Menghormati peran dan posisi pasangan kita dapat membantu menjaga hubungan yang harmonis.
Keempat, kita harus belajar untuk tidak mengumbar keluh kesah rumah tangga kepada orang lain.
Terlalu sering berbagi masalah pribadi kepada orang lain dapat menyebabkan potensi permasalahan menjadi semakin besar dan memperkeruh suasana.
Lebih baik mencari solusi dan berkomunikasi langsung dengan pasangan kita untuk menyelesaikan konflik.
Terakhir, kita perlu memahami bahwa kebaikan dan kesalahan adalah bagian dari kehidupan.
Kita harus belajar menerima bahwa pasangan kita bukanlah malaikat yang sempurna, dan kesalahan adalah hal yang manusiawi.
Menyadari hal ini akan membantu kita memiliki ekspektasi yang realistis terhadap pasangan kita dan mampu memaafkan kesalahan yang terjadi.
Baca juga: Inara Rusli Buka Cadar di Depan Media, Buya Yahya Ikut Komentar : Biasa Aja Tanpa Harus Diekspos
Dalam kesimpulannya, kisah tentang bagaimana Rasulullah menyelesaikan konflik rumah tangga dengan bijaksana dan penuh kasih sayang memberikan pelajaran berharga bagi kita.
Dalam menghadapi konflik dalam rumah tangga, penting bagi kita untuk mengambil contoh dari ajaran dan sikap beliau.
Dengan memahami bahwa konflik adalah bagian dari kehidupan, mengedepankan komunikasi yang baik, serta menjaga rasa saling menghormati dan menghargai, kita dapat membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Rasulullah
Sayyidah Aisyah
Buya Yahya
romantis
Konflik Rumah Tangga
konflik rumah tangga dalam islam
cara menyelesaikan konflik rumah tangga
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
pasangan suami istri
Muhammad Saw
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.