Berita Kutaraja

Mahasiswa Asal Aceh Barat Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Kos-kosan, Polisi Amankan Pisau dari TKP

"Pas adiknya buka pintu, dia lihat abangnya sudah meninggal dengan kondisi leher tergorok," kata Yasir.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Petugas mengevakuasi jenazah korban dugaan pembunuhan di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (19/10/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seorang mahasiswa berjenis kelamin laki-laki asal Meulaboh, Aceh Barat diduga menjadi korban pembunuhan di salah satu kos-kosan di Lr Cendana, Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (19/8/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima Serambinews.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban bernama Diaul (20), mahasiswa yang kuliah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

Yasir, teman dekat korban mengaku, bahwa ia mengetahui korban meninggal dunia, sekitar pukul 12.00 WiB. 

Korban menyewa kamar kos tersebut bersama adiknya.

Dikatakan Yasir, informasi kematian Diaul yang diduga korban pembunuhan berawal dari keterangan adik korban. 

Di mana sekitar pukul 09.00 WIB, adik korban meminta izin untuk membeli sarapan pagi berupa lontong.

Sepulang adik korban dari membeli lontong, ia melihat abangnya Diaul sudah tergeletak di dalam kondisi leher ditusuk benda tajam.

"Pas adiknya buka pintu, dia lihat abangnya sudah meninggal dengan kondisi leher tergorok," kata Yasir.

 Berdasarkan keterangan yang diterima Serambinews.com dari Ketua Linmas Gampong Jeulingke, Rahmat menerangkan, bahwa korban terakhir dilihat oleh adiknya sekitar pukul 09.00 WIB.

Di mana saat itu adik korban meminta izin keluar untuk membeli sarapan pagi. 

Sekitar pukul 12.00 WIB, adik korban kembali dari membeli makan dan hendak masuk ke kamar, namun tak bisa membuka pintu.

Dia melihat darah mengalir dari balik pintu. 

Seketika itu, adik korban meminta pertolongan kepada tetangga kamar untuk membantu mendobrak pintu. 

"Pas dibuka, korban sudah dalam kondisi tergeletak di depan pintu. Mereka kemudian langsung melaporkan kejadian ke kita Linmas gampong," kata Rahmat kepada Serambinews.com.

Mendapat informasi itu, kata Rahmat, ia bersama warga langsung bergerak ke lokasi. 

Di mana saat itu ia melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan leher tertusuk pisau di bagian sebelah kiri.

Pisau yang diduga digunakan pelaku juga ditemukan berada di samping korban. 

"Pisaunya sudah patah dari pangkalnya," ungkap Rahmat.

Dirinya juga sempat menanyakan kepada tetangga korban yakni Bulek. 

Di mana dari keterangan Bule, ujar Rahmat, bahwa mereka mengaku tidak mendengar adanya suara meminta tolong.

"Mereka bilang cuma dengar ada suara hentakan sekali. Karena kondisi libur dan mereka masih tidur. Mereka juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian," pungkasnya.

Sementara itu, Hendri alias Bulek, anak dari pemilik kos tempat korban menyewa kamar, mengaku melihat orang asing masuk ke kamar korban sekitar 10 menit, setelah adik korban keluar membeli makanan, Sabtu (19/10/2024).

Dia mengatakan, bahwa saat itu dirinya sedang mengumpulkan sampah dedaunan dan hendak dibakar di luar kos-kosan tersebut. 

Di mana, kata Bulek, sekitar 10 menit atau pada pukul 09.10 WIB, setelah adik korban keluar, seorang pria masuk ke rumah kos-kosan tersebut.

Dirinya juga sempat menegur pria tersebut ada keperluan apa ia datang ke kos-kosan tersebut. 

Di mana usai ditanyakan, pria belum diketahui identitasnya itu menunjukkan arah kamar korban.

“Lalu saya bilang bahwa korban ada di dalam. Kemudian saya melanjutkan aktivitas kembali,” kata Bulek.

Dia mengatakan, pria misterius itu tak lama berada di lokasi. 

Baru sekitar pukul 12.00 WIB, adik korban tiba di kos-kosan dan berteriak melihat Abang kandungnya sudah tergeletak bersimbah darah di lantai kamar, tepatnya di depan pintu kos tersebut.

“Lalu kita meminta bantuan ke warga sekitar. Saat ditemukan korban sudah bersimbah darah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama membenarkan bahwa Diaul diduga menjadi korban pembunuhan.

Pihaknya mendapati adanya luka tusuk akibat benda tajam di bagian leher korban. 

“Benar kita juga mengamankan sebilah pisau dari TKP. Korban hanya mengalami satu luka tusuk di bagian leher,” terang Kasat Reskrim. 

“Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke RSUZA untuk otopsi. Kita masih melakukan penyelidikan siapa pelakunya,” pungkasnya.(*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved