Konflik Palestina vs Israel

Israel Serang Daerah Pemukiman di Gaza Utara, 73 Orang Tewas, Banyak Terjebak di Bawah Reruntuhan

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas, puluhan orang lainnya cedera dan masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.

Editor: Faisal Zamzami
AP Photo
Warga Palestina menyaksikan dampak pemboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, Sabtu, (8/6/2024). 

SERAMBINEWS.COM, GAZA - Serangan Israel ke utara Gaza tadi malam dilaporkan telah menewaskan 73 orang.

Jumlah tersebut dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza atas serangan di Beit Lahia, sebelah utara Gaza, Sabtu (19/10/2024) malam.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas, puluhan orang lainnya cedera dan masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.


Dikutip dari BBC Internasional, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, upaya penyelamatan di Beit Lahia saat ini sulit dilakukan.

Pasalnya merek terkendala jaringan komunikasi dan layanan internet yang rusak di wilayah tersebut.

Kantor Media Hamas mengungkapkan, pengeboman mengenai wilayah padat penduduk, dan 73 orang terbunuh.

Jumlah yang sama juga diungkapkan Badan Pertahanan Sipil Gaza.

Menurut Kantor Berita Gaza, seluruh kompleks pemukiman telah hancur karena serangan tersebut.

Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melakukan serangan yang menargetkan Hamas, dan melakukan segalanya untuk melukai warga sipil.

IDF juga membantah jumlah korban tewas yang diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza.

Ia menegaskan, jumlah tersebut terlalu dilebih-lebihkan dan mengatakan sumber tersebut terbukti sangat tak bisa diandalkan dalam insiden sebelumnya.

Israel memulai serangan baru di Gaza utara pada awal Oktober, dengan menyatakan pihaknya berusaha mencegah Hamas berkumpul kembali di wilayah itu.

Pasukan Israel juga secara khusus telah mengepung dan membombardir daerah padat penduduk Jabalia.

Yakni yang mencakup kamp pengungsi perkotaan, dengan sedikitnya 33 orang dilaporkan tewas dalam serangan Jumat (18/10/2024) malam.


Kelompok-kelompok kemanusiaan telah memperingatkan, tak ada bantuan yang masuk ke wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved