Menuju Pilkada Aceh 2024

Ratusan Mantan Kombatan GAM di Pidie Dukung Bustami Hamzah dan Fadhil di Pilgub

Ratusan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Pidie mendeklarasi diri untuk memberikan dukungan

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Calon Gubernur nomor urut 1, Bustami Hamzah menyantuni anak yatim pada Rapat Koordinasi dan Peresmian Posko Tim Pemenangan Forkab Aceh di Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Minggu (20/10/2024). 

Ratusan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Pidie mendeklarasi diri untuk memberikan dukungan

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Pidie mendeklarasi diri untuk memberikan dukungan kepada paslon Bustami Hamzah (Om Bus) - Fadhil Rahmi dalam kontestasi Pilkada Aceh 27 November 2024 mendatang.

Om Bus dan Fadhil Rahmi adalah pasangan calon nomor urut satu dalam Pilkada Gubernur (Pilgub) Aceh.

Deklarasi tersebut disampaikan dalam pertemuan sekaligus menyantuni puluhan anak yatim.

Pada kesempatan itu, Calon Gubernur nomor urut 1, Bustami Hamzah menyantuni anak yatim sembari mengusap dan mencium kepala anak-anak yatim.

Begitulah suasana pada Rapat Koordinasi dan Peresmian Posko Tim Pemenangan Forkab Aceh di Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Minggu (20/10/2024).

Sementara itu, pada kesempatan itu secara bergantian pendukung Om Bus menyampaikan pidatonya berisi dukungan untuk paslon nomor urut satu ini.

Dalam kesempatan itu, disampaikan oleh Ketua Forkab Aceh,M,Nasir lado. Lalu perwakilan mantan Kombatan,  Abdul Muis,mantan,AM

Selanjutnya, mantan Kombatan wilayah Bireuen, Ismuhar alias mancong, perwakilan aktivis, Al-Kautsar.

Menurut panitia, massa yang hadir perwakilan Kombatan wilayah Pidie sebanyak 200 orang, Tim Forkab KAbupaten Pidie sebanyak 200  orang, DP2, demokrasi perempuan Pidie 60 orang dan tamu lainnya.

Pada kesempatan itu, M Nasir Lado, selaku Forkab Aceh menyatakan dukungan pada Om Bus-Syech Fadhil.

Begitu juga Mancong sebagai pembicara mewakili eks kombatan GAM Wilayah Bireuen atau Ismuhar merupakan seorang desertir polisi yang dulu pernah melarikan sembilan pucuk senjata api laras panjang dari Polres Aceh Tengah pada tahun 1999, saat masa konflik RI-GAM.

Kehadiran para tokoh ini, memperkuat simbolis dukungan dari eks pejuang GAM terhadap pasangan Bustami-Fadhil.

Pada moment tersebut Mancong yang merupakan mantan Panglima GAM Daerah II, Wilayah Batee Iliek, di depan Om Bus menceritakan sudah 20 tahun Aceh damai, harapan hidup menjadi lebih sejahtera masih jauh dari harapan. 

Dia mencontohkan dirinya sendiri yang belum mendapat apa-apa. Buktinya masih banyak para pejuang GAM yang hidup dalam kondisi tak menentu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved