Konflik Palestina vs Israel
Hamas Lenyapkan Komandan Tinggi Brigade Lapis Baja Israel di Jabalia, Rantai Komando Zionis Goyang
Investigasi militer Israel terhadap insiden tersebut menemukan bahwa Kolonel Daqsa berada di luar tanknya bersama sejumlah perwira lainnya
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Hamas Lenyapkan Komandan Tinggi Brigade Lapis Baja Israel di Jabalia, Rantai Komando Zionis Goyang
SERAMBINEWS.COM - Pejuang Perlawanan Palestina, Hamas berhasil melenyapkan komandan tinggi Brigade 401 Lapis Baja Israel di kawasa Jabalia, Gaza pada Minggu (20/10/2024).
Serangan itu juga mengakibatkan dua perwira lainnya terluka parah.
Serangan ini dianggap sebagai pukulan besar terhadap kekuatan militer Israel, terutama di sektor brigade lapis baja yang memegang peranan penting dalam operasi darat.
Serangan darat yang dilancarkan ini bukan hanya berhasil melumpuhkan komandan tinggi tersebut, tetapi juga menggoyang rantai komando militer Israel.
Dampak serangan ini diperkirakan akan melemahkan koordinasi operasional pasukan Israel di lapangan, khususnya dalam menangani serangan di wilayah Gaza.
Dilansir dari Al Mayadeen, Komandan Brigade Lapis Baja ke-401 Divisi ke-162 Israel, Kolonel Ehsan Daqsa, terbunuh oleh pejuang Perlawanan Palestina di Jabalia, Jalur Gaza utara.
Investigasi militer Israel terhadap insiden tersebut menemukan bahwa Kolonel Daqsa berada di luar tanknya bersama sejumlah perwira lainnya ketika sebuah alat peledak meledak di dekat mereka.

Daqsa, komandan Batalyon ke-52, dan dua perwira lainnya ditempatkan di luar tank di Jabalia dan berjalan beberapa meter ke titik pengamatan.
Pejuang Perlawanan Palestina telah memasang bom di lokasi dan berujung pada ledakan, menewaskan Daqsa dan melukai serius komandan Batalyon ke-52.
Dua perwira lainnya tercatat mengalami luka ringan dan sedang.
Komandan Brigade 401 adalah salah satu dari dua perwira Israel berpangkat tertinggi yang tewas selama invasi Israel ke Jalur Gaza.
Pembunuhannya menandai pencapaian besar bagi kelompok Perlawanan di Jabalia, sebuah kota yang telah bertahan melawan tiga operasi militer Israel, mengalami pemboman besar-besaran, dan ribuan orang terpaksa mengungsi.
Dalam operasi militer terbaru melawan Jabalia, Daqsa merupakan salah satu pihak yang memimpin apa yang disebut "Rencana Jenderal", yang bertujuan mengubah wilayah tersebut menjadi zona militer tertutup.
Ini berarti warga sipil akan dipaksa meninggalkan rumah mereka oleh tentara di darat atau menghadapi kelaparan dan kematian.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.