Perang Gaza

Kosongkan Wilayah Gaza Utara, Israel Bunuh 20 Sipil Secara Brutal, Usir Paksa Warga Lari ke Selatan

Pertahanan Sipil Gaza pada hari Senin mengatakan lebih dari 600 orang telah tewas sejak dimulainya serangan militer Israel di Jalur Gaza utara lebih d

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/medsos
Perdana menteri dan keluarganya tidak berada di Kaisarea, menurut kantornya. Tentara Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. 

Dilaporkan setidaknya sekitar 12 roket jarak menengah diluncurkan ke arah Haifa dan Tel Aviv.

Ini merupakan tanda besar dari Hizbullah bahwa mereka masih memiliki kemampuan meskipun semua pertempuran sedang terjadi.

Hizbullah Ubah Strategis Perang, Gunakan Rudal Balistik Targetkan Markas Intelijen Israel, Tel Aviv Darurat

Untuk pertama kali perlawanan Islam Hizbullah di Lebanon menggunakan rudal jarak menengah menargetkan pangkalan militer Israel. 

Beberapa menit setelah rudal ditembakkan, terdengar bunyi alarm di Tel Aviv dan Haifa.

Hizbullah mengatakan mereka telah menargetkan kantor intelijen di Tel Aviv dan pangkalan angkatan laut di Haifa. 

Keadaan darurat telah diumumkan di Tel Aviv saat ini, termasuk penerbangan yang terdampak dari bandara Ben Gurion.

"Yang juga kita lihat adalah penembakan artileri di dekat perbatasan utara Israel. Minggu lalu, Hizbullah mengatakan mereka akan mengubah strategi mereka dalam menghadapi Israel. Mereka mengatakan akan menunjukkan kepada Israel apa yang mampu mereka lakukan," lapor junalis Aljazeera Hasbaiyya dari Lebanon Selatan

Penggunaan rudal jarak menengah ini adalah sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, tetapi mungkin merupakan sesuatu yang akan tampak lagi ke depan.

Pasien tak Berdaya di Gaza Terusir dari Rumah Sakit, Berhadapan dengan Kematian di Tangan Zionis

Direktur rumah sakit Beit Lahiya, Gaza Utara memperingatkan bahwa lebih banyak pasien mungkin meninggal karena terusir dari rumah sakit tempat mereka dirawat.

Dr Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia Beit Lahiya, mengatakan ia khawatir lebih banyak pasien akan meninggal karena tindakan Israel terhadap rumah sakit tersebut.

“Tentara pendudukan Israel mencegah masuknya bahan bakar dan pasokan medis ke Rumah Sakit Indonesia dan memutus aliran listrik ke staf dan pasien,” katanya kepada Al Jazeera. “Tentara pendudukan Israel masih mengepung rumah sakit, dan puluhan pasien mungkin akan meninggal.”

Ia menambahkan bahwa petugas medis tidak mampu menyelamatkan warga Palestina yang terluka.

“Puluhan orang terbunuh dan terluka di jalan, dan tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka karena pengepungan yang dilakukan terhadap rumah sakit di wilayah utara.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved