Nasib Supriyani, Guru Honorer Ditahan Usai Tegur Murid Anak Polisi, Diminta Uang Damai Rp50 Juta

Supriyani kian pilu setelah ditahan Kejari Konawe Selatan, kini gagal jadi PNS hingga dimintai uang damai Rp50 juta.

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Supriyani Guru Honorer di Sultra Ditahan Usai Tegur Murid Anak Polisi Diminta Uang Damai Rp50 Juta 

SERAMBINEWS.COM - Pilunya nasib Supriyani guru honorer di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ditahan usai tegur murid yang merupakan anak polisi.

Supriyani kian pilu setelah ditahan Kejari Konawe Selatan, kini gagal jadi PNS hingga dimintai uang damai Rp50 juta.

Supriyani kini harus mengubur mimpinya menjadi Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2024, karena proses pidana yang dihadapinya.

Supriyani tidak bisa menyiapkan segala berkas untuk mendaftar seleksi CPNS dan PPPK 2024.

Langkahnya ini terhenti setelah ditahan oleh Kejari Konsel.

Padahal dirinya sudah menjadi guru honorer selama 16 tahun.

Tak hanya itu,kasus yang menjeratnya membuat Supriyani harus terpisah dari bayinya.

Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengungkapkan kesedihannya atas kasus yang menimpa SU.

"Saya sedih, perjuangannya selama 16 tahun mengabdi mengajari murid-muridnya dengan status honorer, dan langkahnya untuk menjadi PNS tahun 2024 terhenti," ujar Abdul Halim Momo, Senin (21/10/2024).

Baca juga: Nasib Sartika, Guru Honorer Dinonaktifkan saat Masih Mengajar di Sekolah, Kepsek: Saya Tak Terlibat

Adapun baru-baru ini Supriyani guru honorer yang ditahan karena menegur murid nakal yang merupakan anak polisi diminta uang damai.

Tak main-main, orangtua murid yang merupakan anggota Polsek Baito itu disebut meminta uang damai sebesar Rp50 juta.

Terkait hal ini, Penasehat Hukum SU dari Lembaga Bantuan Hukum HAMI Konsel, Syamsuddin, membenarkan, pernah dilakukan pertemuan mediasi antara SU dan orangtua korban.

Dia menyebutkan kepala desa ikut menghadiri proses mediasi antara terlapor dan pelapor kasus ini.

“Tetapi saat itu pihak korban memintai uang Rp50 juta sebagai uang damai dalam kasus tersebut,” ujar Syamsuddin.

Terkait uang damai tersebut viral, Aipda WH ayah dari M murid kelas 1 SD yang diduga korban kekerasan guru honorer itupun membantah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved