Ratusan Orang Lakukan Penyerang dan Pembakaran Rumah di Deli Serdang, 2 Orang Tewas

Warga setempat, Martina Lusianti Galingging, menyebut penyerangan dilakukan ratusan orang yang menaiki sepeda motor dan mobil pikap.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/Mhd Iqbal
Saksi mata, Martina Lusianti Galingging (53) saat menjelaskan kronologi kejadian. 

Warga di sana menduga kuat, Ayub Marbun  dalang pengerahan massa yang melakukan penyerangan.

Secara membabi-buta, ratusan orang ini datang langsung membakar dan menghancurkan rumah di sana.

"Kami di dalam rumah. Saya melihat dari kaca rumah ini duluan di bakar," kata Martina kepada, Selasa (22/10/2024).

 Katanya, tidak berhenti sampai di situ, ratusan orang ini juga menjarah puluhan sepeda motor milik warga yang tinggal di sana.

Dihancurkan semua, diambil mereka sepeda motor kurang lebih 20 unit," sebutnya.

Dari dalam rumahnya, ia sempat menyaksikan kekejaman ratusan orang ini menyerang warga hingga ada yang tewas.

"Langsung di mata saya, ada yang dibacok sampai terbelah. Dan ada juga yang tertembak, ada dua orang warga sini meninggal, sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan," ujarnya.

"Kawan kami mati kena senpi, kena celurit dimata saya sendiri, mereka main mercon, panah kelewang," sambungnya.

Katanya, para warga di sana juga sempat melakukan perlawanan dan membakar satu unit mobil pikap yang dibawa oleh pelaku.

 

Polisi Benarkan 2 Orang Tewas 
Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa bentrokan berdarah di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, dari laporan yang diterimanya, ada dua orang warga tewas dalam bentrokan yang terjadi, pada Selasa (22/10/2024) sekira pukul 02.30 WIB.

"Ada seorang korban yang meninggal dunia di lokasi dan ada yang dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia," kata Gidion saat diwawancarai, Selasa (22/10/2024).

 Ia meminta kepada kedua belah pihak yang terlibat dalam bentrok tersebut, untuk tidak kembali melakukan kekerasan dalam menyelesaikan konflik masalah lahan di lokasi.

"Masing-masing percayakan kepada kami, Polrestabes Medan akan mengambil langkah-langkah yang maksimal dan objektif untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan," sebutnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved